Cirebon, IDN Times - Kasus korupsi yang menjerat perusahaan publik sering kali memicu keresahan di kalangan investor. Sentimen negatif yang timbul akibat skandal tersebut bisa berdampak langsung terhadap harga saham perusahaan terkait, bahkan berpotensi mengganggu stabilitas indeks saham secara lebih luas.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat, Ahmad Dirgantara menyebutkan, fenomena semacam itu selalu menjadi perhatian utama para pelaku pasar modal.
Ia menekankan, kepercayaan investor terhadap sebuah perusahaan merupakan faktor krusial dalam menjaga stabilitas harga sahamnya.
Menurut Ahmad, ketika perusahaan yang terdaftar di bursa tersandung kasus hukum, pasar cenderung merespons dengan cepat dan signifikan. Baik investor institusional maupun individu biasanya bereaksi negatif terhadap berita semacam ini, sehingga berujung pada aksi jual saham dalam jumlah besar.
“Berita negatif semacam ini kerap kali mendorong investor untuk melepas saham perusahaan yang bersangkutan. Akibatnya, harga saham bisa turun drastis dalam waktu singkat,” ujar Ahmad, beberapa waktu
Ia menambahkan, respons pasar terhadap kabar buruk seperti ini merupakan sesuatu yang wajar. Ketika perusahaan tersangkut masalah hukum, ada beberapa risiko menjadi perhatian, mulai dari potensi sanksi hukum, gangguan operasional, hingga potensi kerugian finansial dalam jumlah besar.
Selain itu, Ahmad menjelaskan kepercayaan publik terhadap perusahaan yang tersandung kasus hukum juga bisa merosot tajam. Dampaknya tidak hanya terbatas pada harga saham, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan bisnis perusahaan dengan mitra, pelanggan, hingga kreditur.