Bandung, IDN Times - Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) baru saja meneken nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan lembaga jasa keuangan, non-lembaga jasa keuangan, dan perusahaan e-KYC, lewat acara yang dilaksanakan secara hybrid.
Kesepakatan tersebut menandai permulaan dari hadirnya KBIJ sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (biro kredit swasta) yang memiliki kemampuan dan orientasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing pihak yang membutuhkan layanan informasi.
Beberapa perusahaan yang ikut meneken nota kesepahaman itu adalah PT Bank Mega, PT Home Credit Indonesia, PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah), PT Atome Finance Indonesia (Atome), PT Trust Teknologi Finansial (TrustIQ), M.B.A. Consulting Indonesia, dan PT Aksata Pratama Teknologi.
Menyambut hadirnya mitra baru, Direktur Utama KBIJ, Agus Subekti menjelaskan jika perusahaannya saat ini memiliki beberapa perbedaan.
“Dengan pengalaman lebih dari lima tahun sebagai biro kredit, serta dukungan pemegang saham dan manajemen baru yang berpengalaman di industri biro kredit, KBIJ selama beberapa waktu terakhir telah mengembangkan Credit Bureau System yang 100 persen baru,” kata Agus, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (9/2/2022).
“Credit Bureau System sepenuhnya dirancang agar mampu memberikan layanan informasi yang up to date, lengkap, akurat dan dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan spesifik masing-masing pengguna."