Bandung, IDN Times – Bulan Ramadhan akan bergulir beberapa hari lagi. Momentum ini biasanya mengungkit kinerja beberapa sektor saham. Meski situasi pasar saham masih berfluktuasi kencang, tapi fundamental ekonomi Indonesia diyakini dalam kondisi solid dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih terjaga.
Untuk mendorong kenaikan sektor barang konsumsi tentunya perlu didukung kondisi makro ekonomi yang stabil, lalu bagaimana dengan kondisi makro ekonomi pada bulan puasa dan lebaran tahun ini?
Ciwi Paino, Assurance dan Advisory Partner Grant Thornton Indonesia menyatakan bahwa kondisi makro ekonomi pada bulan Ramadhan tahun ini lebih baik.
“Secara historis, konsumsi rumah tangga akan meningkat menjelang hari raya keagamaan terutama Lebaran yang akan berlangsung April nanti. Tahun 2023 merupakan fase transisi dari pandemi COVID-19 menuju normal baru.”
“Mobilitas masyarakat meningkat sehingga roda bisnis ekonomi dapat berjalan optimal, termasuk konsumsi masyarakat,” kata Ciwi, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (21/3/2023).