Bandung, IDN Times - Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham tengah mengalami volatilitas, terutama koreksi harga yang umum terjadi usai libur panjang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat menyentuh titik 6.599, turun 8 persen dari angka hari perdagangan terakhir sebelum libur lebaran.
Tidak hanya itu, sebagian besar harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami penurunan.
Dalam kondisi seperti ini, banyak pihak berharap investor ritel tidak panik. Pasalnya, volatilitas pada nilai saham yang dipengaruhi oleh berbagai faktor merupakan hal yang umum terjadi.
Justru, bagi sebagian investor, periode bearish (ketika pasar saham mengalami tren penurunan) bisa menjadi kesempatan yang baik untuk menambah portfolio saham dengan harga lebih terjangkau (sering disebut dengan “serok”).
Merespons keresahan para investor ritel dalam menavigasi langkah strategis di tengah fluktuasi, aplikasi investasi sosial (social-invest tech) Cuanz memperbaharui fitur terbarunya: Stock-peek. Layanan ini diklaim memudahkan pengguna untuk bisa mengakses paparan dan rekomendasi saham dari komunitas dan para mentor.