Sementara, desain Mural The Body Shop untuk kota Bandung ini merupakan karya dari Widaranti Dyah. Dia merupakan seorang ilustrator muda yang mengusung tema “Story Whale for Life”. Karya ini, diharapkan dapat memberikan kesadaran bahwa setiap orang memiliki peranan untuk menjaga kelestarian makhluk hidup di sekitarnya.
Mural ini terbuat dari ±37.5 kg plastik yang berasal dari kemasan The Body Shop®️ yang dikembalikan oleh pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles dan sampah plastik dari laut.
Social Impact Business Partner merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop® Indonesia dalam membantu melahirkan Change-making Beauty Store ini. Mitra-mitra ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengolah dan membuat limbah yang tidak berguna, menjadi suatu barang yang memiliki fungsi serta nilai estetika yang tinggi.
Barang-barang olahan dari sampah antara lain adalah tatakan dan wadah untuk memajang produk yang terbuat dari puntung rokok. Barang-barang ini dibuat oleh Parongpong Raw Lab dan Conture Concrete Lab, sebuah organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintegrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid.
Selain itu, kolaborasi dalam mengolah sampah menjadi barang yang bernilai juga dilakukan bersama dengan eCollabo8 yang mempunyai visi mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik sehingga dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan seperti tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain. Di Change-making Beauty Store ini eCollabo8 membuat meja display serta wadah makeup dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop® yang dikembalikan oleh konsumen dalam kerangka program Bring Back Our Bottle.
Untuk semakin mempercantik gerai terbaru ini, The Body Shop® Indonesia berkolaborasi dengan seniman keramik lokal, Sekar Puti Sidhiawati dari Arta Derau Studio untuk menghadirkan koleksi yang bertema, OUR BODY OUR CHOICE. Koleksi kolaborasi ini menjelaskan pentingnya untuk kembali menguatkan ikatan antara tubuh dengan diri. Desain ilustrasinya menggambarkan tiga representasi perempuan Indonesia dari wilayah berbeda: Timur, Barat, dan Tengah yang memegang sebuah megaphone dengan detail gaya rambut berbeda serta ekspresi wajah tenang. Melalui ilustrasi ini, Sekar ingin menyebarkan kesadaran tentang consent, boundaries, dan self-love agar bisa menerima diri sendiri secara utuh.
“Kolaborasi bersama Social Impact Business Partners merupakan elemen yang sangat penting agar kita semua dapat bersinergi dan menjadi agents of change dalam menyelamatkan Bumi kita dari kondisi darurat sampah, terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif yang sangat signifikan terhadap kelestarian planet kita, di antaranya adalah perubahan iklim. Konsep sustainability yang menjadi komitmen The Body Shop® semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Mulai dari bahan dasar alaminya yang dibeli dari berbagai komunitas petani yang berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerainya sudah mengusung konsep sustainability”, tutup Faisal Reza.