Gandeng PT Pos Indonesia, ULBI Siap Cetak SDM Unggul Logistik dan Bisnis

Perubahan struktur dari dua fakultas menjadi tiga sekolah diyakini akan memperkuat kualitas dan arah pendidikan di ULBI, terutama di sektor logistik dan transformasi digital.

Rektor menjelaskan bahwa setiap dekan kini memiliki target pengembangan, termasuk penambahan program studi hingga percepatan riset. Dengan struktur baru ini, ULBI berharap menjadi motor akselerasi sumber daya manusia unggul di bidang logistik, transportasi, bisnis, dan teknologi informasi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengungkapkan rencana kerja sama strategis bersama PT Pos Indonesia melalui model ikatan kerja bagi lulusan ULBI.

“Walaupun belum formal, rencananya lulusan ULBI bisa diterima sebagai pegawai PT Pos Indonesia. Biaya kuliah tetap ditanggung mahasiswa, tetapi ada jaminan diterima bekerja setelah lulus,” jelasnya.

Skema ini berbeda dengan model ikatan dinas sebelumnya, di mana mahasiswa bebas biaya kuliah. Pada model baru, mahasiswa tetap mandiri, namun memperoleh kepastian penempatan kerja setelah lulus.

Kunjungan Menteri Sosial RI juga ditandai penandatanganan MoU antara Kemensos dan PT Pos Indonesia, salah satunya terkait dukungan pengembangan Sekolah Rakyat. PT Pos Indonesia berkomitmen menyediakan sarana prasarana dan beasiswa bagi lulusan berprestasi untuk melanjutkan studi di ULBI.

“Kami ingin memperkuat penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dan memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak yang memiliki minat melanjutkan pendidikan tinggi,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Selain itu, rombongan juga meninjau Dapur MBG yang dikelola yayasan kampus dan baru meraih penghargaan sebagai SPPG terbaik di Kota Bandung, serta meninjau mekanisme penyaluran BLT oleh PT Pos Indonesia melalui kantor pos, komunitas, dan pengantaran langsung.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris, memberikan apresiasi atas kontribusi ULBI sebagai mitra akademik strategis dalam pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.