PT Chitose International TBK (IDN Times/Chitose-Indonesia.com)
Dalam RUPST, Kazuhiko Aminaka menjelaskan pencapaian 2021. Perusahaan berhasil meraih penjualan Rp 287,15 miliar, turun 13,16 persen dari tahun 2020 sebesar Rp330,68 miliar. Penurunan kinerja penjualan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan lokal 16,05 persen menjadi sebesar Rp260,25 miliar pada tahun 2021.
PPKM ketat di awal tahun 2021 dan PPKM gelombang dua (Mei-Juli 2021) akibat COVID-19 varian delta, berbuntut pada penundaan tender-tender swasta maupun pemerintah yang berdampak signifikan terhadap kinerja penjualan perusahaan. Pembatasan sosial dan jam operasional yang ketat sepanjang tahun 2021 juga berdampak terhadap turunnya order dari retail (toko/agen), serta belum bergeraknya sektor layanan publik, perkantoran, hotel dan restoran.
Kinerja perusahaan mengalami perbaikan pada kuartal 4 tahun 2021, dengan mulai adanya relaksasi pembatasan sosial oleh pemerintah. Di sisi lain, pendekatan pada project menjadi strategi yang cukup membantu meningkatkan angka penjualan pada kuartal 4 tahun 2021, meski kinerja tersebut belum cukup untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan penjualan tahun 2021 secara keseluruhan.
Ada pun penjualan ekspor mengalami peningkatan 30,07 persen, menjadi sebesar Rp26,90 miliar. Penjualan ekspor didominasi oleh penjualan kursi piano karena selama pandemik COVID-19 terdapat peningkatan permintaan dari pasar internasional.
Laba bruto CINT mencapai Rp13,89 miliar, turun 85,67 persen dari tahun 2020 sebesar Rp96,92 miliar. Kondisi ini terutama dipicu adanya penjualan stok clearance sale di tengah kenaikan harga material sehingga laba bruto terkoreksi secara signifikan.