Bandung, IDN Times - Mahasiswa Universitas Indonesia berinisial AAB diduga nekat membunuh juniornya, MNZ, usai mengalami kerugian dalam investasi kripto. Kisah ini cukup menyita perhatian masyarakat, terutama karena berkaitan dengan nyawa seseorang.
Belakangan, polisi menyebut AAB nekat membunuh MNZ usai mengalami kerugian investasi kripto senilai Rp80 juta sehingga terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Memang, perkembangan dunia digital membuat aset kripto yang dahulu kurang populer, kini menjadi sorotan utama. Meski di sisi lain, potensi imbal balik yang cukup menggiurkan terkadang membuat sebagian orang menjadi kurang berhati-hati dalam mempertimbangkan rencana investasi mereka.
Syahdan, sejauh mana kita harus bijak dalam berinvestasi kripto?