Ilustrasi sawah (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Meski kemarau basah memberikan angin segar bagi petani, catatan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menunjukkan bahwa capaian produksi gabah dan beras hingga Mei 2025 masih jauh dari target.
Dari total target produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 528.824 ton, realisasi sementara baru mencapai 165.495 ton. Sementara untuk produksi beras, dari target 339.029 ton, baru terealisasi 106.099 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Samsina, menyebutkan, capaian itu belum mencapai separuh dari target tahunan. Namun, ia memastikan situasi ini masih dalam kendali mengingat masa panen utama baru berlangsung pada bulan Juni hingga Juli.
“Ini belum menggambarkan keseluruhan karena siklus panen raya biasanya terjadi pertengahan tahun. Produksi akan melonjak di bulan-bulan ini,” jelas Samsina.
Dinas Pertanian optimistis, sisa tahun 2025 bisa dimanfaatkan untuk mengejar produksi, terutama berkat dukungan cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Selisih produksi gabah sebesar 388.482 ton dan defisit beras 249.056 ton memang tampak besar, tetapi dinas menilai angka tersebut masih realistis untuk dikejar dalam dua periode panen ke depan.