ilustrasi sampah plastik (pexels.com/SHVETS production)
Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambut baik rencana pembangunan pembangkit ini. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menyebut, daerah ini tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkut, fasilitas daur ulang, dan TPA yang sudah hampir penuh.
“Rencana pembangunan PLTSa merupakan terobosan yang dapat membantu mengurangi beban TPA dan meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” ungkap Imron.
Imron mengatakan, pemerintah daerah akan mengkaji dokumen FS yang diajukan PT Global Energi Investama dan menyiapkan langkah strategis dalam hal perizinan, penetapan lahan, serta koordinasi lintas wilayah.
Proyek ini juga diharapkan membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta lokal, termasuk dalam aspek logistik dan operasional.
“Kami menilai proyek ini bukan hanya investasi energi, tetapi juga kontribusi penting terhadap kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Cirebon,” kata Imron.
Machnizon kembali menegaskan, pembangunan PLTSa di Cirebon sejalan dengan arah kebijakan energi nasional yang mendorong pengembangan energi terbarukan.
Proyek ini juga berkontribusi dalam upaya transisi energi dan pengurangan emisi karbon dari sektor limbah domestik.
“PLTSa adalah bagian dari ekonomi hijau. Kami ingin mendorong model pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.
“Jika berhasil, model Cirebon bisa menjadi percontohan nasional. Kami berharap ini menjadi awal perubahan besar dalam pengelolaan sampah dan penyediaan energi di daerah,” imbuhnya.