Bandung, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi inflasi Indonesia akan melebihi target awal pada 2022. Kondisi perekonomian global yang belum stabil memberikan tekanan terhadap perekonomian nasional.
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Dodi Waluyo menuturkan, secara tahunan indeks harga konsumen pada Juni 2022 sudah mencpai 4,35 persen years on years (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3,55 persen (yoy). Inflasi inti tetap terjaga sebesar 2,63 persen (yoy) didukung oleh konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga ekspektasi inflasi.
Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat, terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan akibat cuaca. Inflasi kelompok administered prices juga masih tercatat tinggi dipengaruhi oleh inflasi angkutan udara dan energi.
"Inflasi (2022) kemungkinan 4,5 persen sampai 4,6 persen. Nilai ini di luar range kita yang target awalnya sekitar 3,5 persen hingga 4 persen," ujar Dodi dalam diskusi 'Kebijakan Bank Indonesia Dalam Merespons Kondisi Ketidakpastian Global dan Tingginya Tekanan Inflasi serta Mendorong Ekonomi Digital' di Bandung, Senin (25/7/2022).