Bandung, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat akan tetap baik pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen. Ini ditopang oleh terjaganya kinerja investasi terutama dari sektor swasta.
Angka tersebut bakal lebih baik dibadingkan perekonomian Jawa Barat pada kuartal Ill 2025 yang tumbuh sebesar 5,20 persen (tahun ke tahun/yoy), walaupun termoderasi dari kuartal Il 2025 sebesar 5,23 persen (yoy).
Meski demikian, risiko ketidakpastian global yang masih tinggi perlu menjadi perhatian, di antaranya (1) kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada kinerja ekspor impor.
"Terutama dengan adanya pengenaan tarif untuk sektor farmasi, mebel, dan otomotif sejak 1 Oktober 2025, ketegangan perdagangan AS dan Tiongkok yang didorong oleh rencana penambahan tarif hingga 100 persen untuk produk asal Tiongkok, serta risiko kenaikan harga komoditas global," kata Kepala BI Jabar Muhammad Nur, Selasa (11/11/2025).
