BI Jabar Siapkan Rp40 Triliun untuk Kebutuhan Penukaran Uang Lebaran

21 Mei 2019, 12:50 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Bank Indonesia wilayah Jawa Barat menggelar layanan penukaran uang menggunakan mobil di Monumen Perjuangan, Selasa (21/5). Mobil yang terparkir merupakan gabungan dari 13 perbankan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Doni P Joewono mengatakan, untuk di daerah Bandung dan sekitarnya pihaknya menyediakan anggaran mencapai Rp13,7 triliun. Angka ini meningkat sekitar sembilan persen di mana pada 2017 Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan uang Rp12,6 triliun.

"Ini belum dengan kebutuhan uang di sekitar Cirebon dan Tasikmalaya yang jumlahnya sampai Rp25 triliun. Tapi juga Depok, Bogor, dan Bekasi belu masuk. Kalau ditotal seluruhnya se-Jabar capai Rp40 triliun," ungkapnya.

Dengan penyediaan tempat penukaran uang di berbagai tempat diharap kebutuhan masyarakat atas uang pecahan kecil bisa teratasi. Selama ini menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan uang pecahan kecil memang meningkat seiring tradisi masyarakat untuk saling memberi kepada sanak-saudara.

1. Penukaran bisa dilakukan hingga 29 Mei

IDN Times/Debbie Sutrisno

Doni mengatakan, penukaran uang bisa dilakukan masyarakat setiap hari hingga Rabu, (29/5). Pembukaan pendaftaran dilakukan sejak pagi dan proses penukaran rampung siang hari.

Dalam satu kali transaksi masyarakat bisa menukarkan uang mencapai Rp 3,7 juta dengan pecahan berbeda-beda. Dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP), setiap orang hanya diperbolehkan menukar satu kali setiap hari. Jika ingin menukarkan lebih dari Rp 3,7 juta maka yang bersangkutan bisa kembali datang keesokan harinya.

2. Tempat penukaran uang ada di sejumlah tempat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Doni menuturkan, selain di Monumen Perjuangan (Monju), BI juga membuka penukaran uang di tiga tempat lain, yakni Alun-alun Ujung Berung, di wilayah kantor Pemerintah Kota Bandung, dan sekitar Jalan Ir Soekarno.

Selain penyelenggaraan di Bandung, BI Jabar juga telah menyebarkan kebutuhan uang kepada pihak perbankan dan kas keliling yang ada di 44 titik. Dengan demikian masyarakat tidak selalu harus datang ke empat titik untuk menukarkan uang.

"Kalau nasabah perbankan bisa langsung ke bank-nya masing-masing, prosesnya juga cepat," ungkapnya.

Menurut Doni, tahun ini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga bisa menjadi tempat penukaran uang oleh masyarakat. BPR sebenarnya tidak memiliki tabungan di BI sehingga seharusnya tidak bisa memanfaatkan penukaran uang ke BI.

"Tapi sekarang kita koordinasi agar mereka juga bisa ikut menjadi pihak yang penukar," ungkap Doni.

3. Masyarakat terbantu dengan adanya program ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu warga yang ikut menukarkan uang, Gumilar, menuturkan, dia cukup terbantu dengan adanya program penukaran uang di Monju. Karena rumah tinggal yang lebih dekat sehingga Gumilar tidak usah mengantri di bank.

Kali ini Gumilar menukar uang Rp 3,7 juta dengan berbagai pecahan yang rencananya akan dibagikan kepada keponakan dan sebagian dizakatkan. "Ya hampir tiap tahun seperti ini tukar uang untuk banyak keperluan," ujarnya.