Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BI Jabar Muhamad Nur. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) melakukan pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk mencari cara dalam mendongkrak perekonomian daerah tahun ini. Salah satu yang tengah dicoba untuk didorong adalah mengoptimalkan keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kepala BI Jabar Muhamad Nur mengatakan, perlambatan ekonomi memang sedang terjadi bukan hanya di tingkat daerah, tapi sudah secara nasional bahkan internasional. Dengan adanya gejolak di pasar global seperti permasalahan taif impor di Amerika, maka harus ada opsi lain dalam menjaga perekonomian dengan mencari pasar baru.

"Pemerintah daerah harus mengembangkan UMKM agar mampu tumbuh karena sekarang tidak bisa hanya mengandalkan kecepatan, tapi lebih pada ketahanan dan stabilitas," kata Nur dalam diskusi West Java Economy Society (WJES) 2025, Rabu (7/5/2025).

1. Manfaatkan dana daerah naikkan daya beli

Ilustrasi Bantuan Sosial Pemerintah berupa Pangan. (Pexels/Cottonbro studio)

Pemerataan ekonomi ini juga bisa dilakukan dengan menjaga daya beli masyarakat. Menurut Nur, dana pemerintah yang ada sekarang harus dimanfaatkan guna mendorong pengeluaran masyarakat, karena itu akan baik untuk konsumsi yang jangka panjangnya pada pertumbuhan ekonomi.

"Karena tanpa daya beli masyarakat konsumsinya tidak bagus, pertumbuhan ekonomi juga menjadi tidak bagus," ujarnya.

Saat ini daya beli turun salah satunya terlihat dari angka kredit perbankan yang stagnan. Padahal, untuk menghasilkan kenaikan ekonomi capai 5 persen, setidaknya harus ada pertumbuhan kredit di angka 12 persen.

"Tapi sekarang pertumbuhan kreditnya masih di bawah itu. Artinya masih banyak dana-dana yang belum termanfaatkan dengan baik. Nah ini yang terus kita dorong tadi," ujarnya.

2. Ajak akademisi cari solusi

Editorial Team

Tonton lebih seru di