Bandung, IDN Times – Perkembangan financial technology (fintech) alias teknologi finansial (tekfin) di Indonesia semakin menjadi-jadi. Bahkan, hal tersebut diakui Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta.
Menurut Filianingsih, industri fintech telah banyak mengubah tatanan keuangan Indonesia. Ia mengatakan, dari sepuluh pemain besar di industri retail payment, lima di antaranya merupakan jasa keuangan non-bank.
Dengan pertumbuhan penyaluran pinjaman sebesar 135 persen (year on year) pada Desember 2020, terlihat bahwa fintech kini telah menjadi alternatif dari bank konvensional.
Sambutan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya fintech bukan tanpa alasan. Kemudahan untuk mengakses layanan mereka, salah satunya yakni lewat digital dengan kualitas user interface yang memuaskan, sedikit banyak membantu fintech berkembang pesat.
Bayangkan, tanpa perlu mengantre lama dan mempersiapkan berkas fisik, nasabah bisa mengakses kebutuhan mereka hanya lewat beberapa ketukan jempol.