Bandung, IDN Times – Di tengah pertumbuhan lanskap investasi Indonesia yang semakin dinamis, nama Jonas Pratama muncul sebagai figur yang membawa pendekatan berbeda. Mengelola dana hingga USD 1,5 miliar, Jonas dikenal bukan semata karena skala investasinya, melainkan karena cara pandangnya terhadap peran modal dalam membentuk masa depan.
Bagi Jonas, investasi tidak berhenti pada perhitungan imbal hasil. Ia melihat modal sebagai alat yang memiliki dampak sosial dan lingkungan, bukan sekadar deretan angka di laporan keuangan.
Prinsip inilah yang membuat pendekatannya kerap disebut lebih reflektif dibandingkan investor pada umumnya.
Portofolio Jonas mencakup berbagai sektor, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga energi. Namun, fokusnya pada energi hijau dan keuangan berkelanjutan menjadi titik pembeda yang paling menonjol dalam perjalanan investasinya.
“Aliran uang menentukan suhu masa depan,” kurang lebih menjadi prinsip yang kerap dipegang Jonas, di mana menegaskan keyakinannya bahwa arah modal hari ini akan menentukan kualitas hidup di masa mendatang.
