Bandung, IDN Times - Bank BTPN perlahan mulai meninggalkan pendanaan pada perusahaan yang menyumbangkan emisi. Peralihan pembiayaan pada sektor yang lebih ramah lingkungan bakal terus ditingkatkan hingga pada puncaknya pada 2050 seluruh kredit BTPN fokus pada industri hijau.
"Kami tidak boleh lagi membiayai penyumbang emisi atau industri yang menyebabkan peningkatan polusi dan suhu. Ini jadi komitmen yang sangat menantang karena kita tahu Indonesia masih menggunakan energi dari fosil banyaknya," kata Nathan Christianto, Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking Bank BTPN dalam acara Bank BTPN Year-end Media Gathering 2023 di Bandung, Kamis (30/11/2023).
Dalam menghadapi tren menuju dunia global yang lebih peduli lingkungan, Bank BTPN telah memperluas peluang bagi pendanaan portofolio hijau. Tercatat per 30 Juni 2023, sebesar Rp14,17 triliun portofolio pembiayaan perusahaan diarahkan untuk kegiatan bisnis yang berkelanjutan.
"Termasuk Rp7,63 atau sebesar lima persen dari total pembiayaan Bank BTPN sampai akhir Juni 2023 untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan," kata Nathan.