Bandung, IDN Times - Pandemi COVID-19 yang menggenjot industri e-commerce telah mendorong kesiapan pasar Indonesia pada sistem ritel yang omnichannel. Sistem dengan model bisnis lintas channel yang menghubungkan operasional bisnis online dan offline ini diklaim menjadi formula tepat untuk ke depannya.
Kesimpulan itu tertuang dalam laporan lanskap perkembangan e-commerce berjudul "Navigating Indonesia's E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail" yang dikerjakan oleh SIRCLO (perusahaan solusi e-commerce) dan Katadata Insight Center.
Dalam diskusi panel virtual bertema "Mendorong Adaptasi Digital Melalui Strategi Omnichannel” (27/10/2021), terungkap jika e-commerce di Indonesia diproyeksikan masih terus bertumbuh hingga 21 persen di tahun 2025.
Riset juga mengungkap, umumnya produk yang paling dicari dan dibeli adalah fesyen dan aksesoris. Untuk kanal dan promo belanja preferensi konsumen yaitu marketplace sejumlah 85,6 persen, diikuti dengan social commerce dan website brand.
Sementara promo masih menjadi alasan utama konsumen menggunakan marketplace.