Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sunroof mobil
ilustrasi sunroof mobil (pexels.com/Karola G)

Intinya sih...

  • Engine brake adalah bagian dari cara kerja mesin yang membantu mengurangi beban sistem pengereman.

  • Mitos bahwa engine brake langsung merusak transmisi tidak sepenuhnya tepat karena transmisi dirancang untuk menyalurkan tenaga dua arah.

  • Permasalahan muncul bukan dari engine brake itu sendiri, tapi dari cara penggunaannya, terutama dalam turunkan gigi secara ekstrem di kecepatan tinggi tanpa penyesuaian putaran mesin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Engine brake sering dipakai saat turunan atau ketika ingin memperlambat laju kendaraan tanpa terlalu mengandalkan rem. Namun, masih banyak pengendara yang ragu menggunakannya karena takut transmisi cepat rusak. Anggapan ini cukup populer, terutama di kalangan pengguna motor dan mobil manual.

Padahal, engine brake adalah bagian dari cara kerja mesin itu sendiri. Untuk memahami apakah ini mitos atau fakta, kita perlu melihat fungsi, cara kerja, dan batas pemakaian engine brake secara logis, bukan sekadar dari cerita turun-temurun.

1. Apa sebenarnya engine brake itu

ilustrasi mobil SUV (pexels.com/Connor McManus)

Engine brake terjadi saat pengendara melepas gas dan membiarkan mesin menahan laju kendaraan. Efek deselerasi muncul karena kompresi mesin dan hambatan internal. Ini adalah proses alami yang memang dirancang ada.

Pada kondisi normal, engine brake membantu mengurangi beban sistem pengereman. Mesin dan transmisi memang bekerja, tapi masih dalam batas desain pabrikan. Jadi, engine brake bukan sesuatu yang “memaksa” komponen.

2. Mitos: engine brake langsung merusak transmisi

ilustrasi menyetir mobil (pexels.com/Atlantic Ambience)

Banyak yang percaya engine brake bikin gigi transmisi cepat aus. Alasannya, mesin seolah “ditahan paksa” oleh roda. Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya tepat.

Faktanya, transmisi dirancang untuk menyalurkan tenaga dua arah. Saat akselerasi maupun deselerasi, komponen tetap bekerja sesuai fungsinya. Selama penggunaannya normal, engine brake tidak otomatis merusak transmisi.

3. Kapan engine brake bisa jadi bermasalah

ilustrasi mobil sedan (pexels.com/DYLBER CAUSHI)

Masalah muncul bukan dari engine brake itu sendiri, tapi dari cara penggunaannya. Misalnya, menurunkan gigi secara ekstrem di kecepatan tinggi tanpa penyesuaian putaran mesin. Ini bisa menimbulkan hentakan berlebih.

Hentakan inilah yang berpotensi mempercepat keausan kopling atau gear. Jadi sumber masalahnya adalah teknik berkendara yang salah, bukan engine brake sebagai konsep.

4. Perbedaan dampak di transmisi manual dan otomatis

ilustrasi mobil dicuci (pexels.com/Sleepi Alleyne)

Pada transmisi manual, engine brake sangat bergantung pada pengendara. Perpindahan gigi yang halus dan sesuai RPM membuat engine brake aman dan efektif. Jika dilakukan kasar, risikonya memang lebih besar.

Sementara di transmisi otomatis, ECU sudah mengatur perpindahan gigi. Engine brake terjadi secara lebih halus dan terkontrol. Risiko kerusakan justru lebih kecil selama sistem bekerja normal.

5. Manfaat engine brake yang sering diabaikan

ilustrasi menyetir mobil di tanjakan (pexels.com/Connor McManus)

Engine brake membantu menjaga rem tidak cepat panas, terutama di jalan menurun. Ini meningkatkan keselamatan dan memperpanjang usia kampas rem. Dari sisi kontrol kendaraan, engine brake juga membuat laju lebih stabil.

Jika digunakan dengan benar, engine brake justru mengurangi beban komponen lain. Mesin, transmisi, dan rem bekerja lebih seimbang. Inilah alasan teknik ini diajarkan secara resmi dalam berkendara.

Anggapan bahwa engine brake selalu berbahaya lebih dekat ke mitos daripada fakta. Transmisi dirancang untuk menghadapi kondisi deselerasi mesin.

Yang perlu diperhatikan adalah teknik penggunaannya. Turunkan gigi secara wajar, sesuaikan dengan kecepatan dan RPM. Dengan cara itu, engine brake justru jadi alat aman untuk menjaga performa dan umur komponen kendaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team