Bandung, IDN Times - Mercedes-Benz 280 SL bukan sekadar mobil klasik, melainkan simbol keanggunan yang lahir di era 1960-an. Dengan desain atap khas “Pagoda” dan performa mesin yang tangguh, mobil ini langsung mencuri perhatian sejak pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Sebagai bagian dari generasi W113, 280 SL hadir dengan kombinasi sempurna antara teknologi Jerman dan sentuhan estetika elegan. Tak hanya diminati di Eropa, distribusinya meluas ke Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, menjadikannya salah satu roadster paling ikonik dalam sejarah otomotif.
Mercy yang terlihat beda karena atap cekungnya yang mirip dengan bangunan pagoda ini sempat terparkir di garasi rumah B.J. Habibie, presiden ketiga Indonesia. Namun kini nasibnya telah berpindah tangan, setelah dikabarkan dibeli oleh eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan semangat bentuk penghormatan sekaligus pelestarian sejarah.
Belakangan transaksi itu menjadi sorotan. Pasalnya, Ridwan Kamil dikabarkan baru membayar separuh dari nilai kesepakatan transaksi sebesar Rp2,6 miliar, untuk roda empat dengan surat yang masih atas nama Habibie itu.
Kabar tersebut semakin mencuri perhatian, sebab kini Mercedes-Benz 280 SL berwarna biru tersebut tengah disita oleh KPK guna kepentingan pendalaman kasus dugaan korupsi Bank BJB.
Lebih dari setengah abad sejak peluncurannya, 280 SL masih dianggap sebagai mahakarya, terutama bagi penggemar pabrikan otomotif Jerman. Dari jalanan klasik hingga balai lelang internasional, pesonanya tetap memikat, membuktikan bahwa legenda sejati tak pernah lekang oleh waktu.