Bisa Dipakai Tempur, Ini 13 Motor Militer Seluruh Negara Perang Dunia

Biasanya, sepeda motor yang digunakan militer merupakan perkembangan dari model sepeda motor yang digunakan oleh sipil. Dengan pendekatan macam itu, kantor militer biasanya memesan langsung pada pabrikan unit motor dengan jumlah yang banyak untuk para tentara mereka.

Seperti yang sejarah catat untuk Punch 800, motor pabrikan Austria yang dibeli langsung oleh militer mereka dari pabriknya. Motor ini memiliki fitur yang tak biasa, yakni mesin-v (konfigurasi untuk pembakaran internal) yang dangkal dan dipasang di rangka sepeda. Punch 800 biasanya dilengkapi dengan sespan agar dapat mengangkut lebih banyak beban.

Jenama produsen motor kenamaan Belgia, FN, yang berpusat di Liege, tercatat telah menjual sepeda motor tangguh kepada Angkatan Darat Belgia. Motor yang dinamai M12 dan telah menopang keperluan militer Belgia sejak Perang Dunia I itu mulanya merupakan kendaraan roda dua untuk sipil.

Dalam urusan perang, secara umum, M12 jauh lebih oke ketimbang model-model FM lainnya. Mesin berukuran besarnya dipercaya mampu membawa beban besar, salah satunya sespan berbentuk kotak yang bisa mengangkut senapan mesin di bagian depan dan belakang motor. 

Bukan cuma itu, dengan kemampuan atret alias memiliki gigi mundur, motor ini membantu pengendaranya dalam medan sempit.

Dibandingkan dengan kendaraan roda dua militer lainnya, CZ 175 sebenarnya tak cukup tangguh. Motor asal Ceko ini hanya memiliki kursi tunggal dan mesin 175 cc, salah satunya karena memang dibikin untuk menunjang berbagai keperluan kecil.

Meski demikian, motor tersebut masih bisa dibilang unggul untuk mengatasi medan yang kasar ketimbang motor sipil lainnya.

Dirilis pada 1938, kekuatan Angkatan Darat Prancis tak bisa dipandang sebelah mata salah satunya karena kehadiran Armée. Berbeda dengan versi pasaran, motor ini dibeli oleh militer Prancis dengan model bersespan. Meski demikian, mesin 750 cc-nya hanya berfungsi untuk menggerakkan roda belakang, tidak bersama dengan sespannya.

Perkembangan Armée tidak berhenti sampai Gnome-Rhone 750. Mereka sempat meningkatkan kemampuan motor tersebut dengan menambah kekuatan mesinnya menjadi 804 cc dan diberi nama AX2.

Jenama satu ini memang tak bisa lepas dari jasanya kepada militer Jerman. Ya, ialah BMW yang pernah mengorbitkan banyak sepeda motor spesifikasi militer salah satunya R75. 

Secara fisik, motor ini memang terlihat keren. R75 memiliki sespan berupa rak yang biasanya dimanfaatkan militer untuk membawa mortir dan senapan mesin. Dengan begitu, motor ini menjelma sebagai sebuah senjata bergerak yang menakutkan.

Kendaraan ini biasanya digunakan untuk unit Kradschützen, pasukan sepeda motor  dalam divisi Panzer militer Jerman. Tapi, dalam beberapa kesempatan, R75 juga digunakan oleh pasukan terjun payung, yang membawanya di palka angkutan Junkers 52.

Kehadiran R75 yang dipamerkan BMW tentu membuat Zundapp gerah. Pabrikan asal Jerman itu kemudian merilis KS750, sebuah sepeda motor dengan bentuk yang tangguh khusus untuk militer.

Sekilas, ukuran mesinnya memang mirip dengan R75. Begitu pula dengan sespan yang terpasang pada KS750 di mana berfungsi untuk membawa mortir dan senapan mesin.

Jika militer Amerika Serikat terlihat gagah ketika menunggangi Harley-Davidsons mereka, tentara Jepang pun tak kalah keren ketika mengendarai Type 97. Motor tersebut memang dibuat Jepang lewat jenama Rikuo Motorcylce, untuk meniru Harley-Davidsons.

Sesuai negara asalnya, Type 97 digunakan militer Jepang di pulau-pulau dalam teritorial mereka. Namun, bukan berarti Jepang tidak membawa Type 97 ke negara luar. Ketika menginvasi negara-negara Asia Timur, mereka pun membawa Type 97 untuk menunjang keperluan militernya. 

Jika motor militer selalu identik dengan fisiknya yang kokoh, Excelsior Welbike malah menjadi versi mungil kendaraan tentara. Welbike merupakan motor orbitan Inggris, yang dibuat dengan tujuan memudahkan mobilisasi pasukan udara Inggris di daratan.

Bagaimana tidak, dengan modelnya yang mungil, Welbike dapat dikemas dalam wadah kemudian dijatuhkan dengan parasut dari udara. Kekurangannya, tentu dalam urusan tenaga, Welbike hanya memiliki kemampuan 98 cc.

Setelah perang usai, sejarah mencatat bahwa Welbike dihidupkan kembali dan dipasarkan untuk masyarakat umum.

Motor mungil dalam sejarah peperangan dunia tidak hanya dimiliki oleh Inggris lewat Welbike-nya, melainkan juga diperkenalkan oleh Amerika Serikat lewat Cushman Airborne Motor Scooter. Sama dengan Welbike, motor yang dirilis pada 1944 ini dimanfaatkan Angkatan Udara AS untuk mobilisasi di daratan--dengan cara dijatuhkan menggunakan parasit.

Dalam urusan motor besar, jenama Norton tak bisa dilepaskan dari sejarah militer Inggris. Norton 16H, salah satunya, merupakan motor yang sangat identik dengan Perang Dunia II, meski pun kemampuannya dalam urusan peperangan biasa saja.

Tentara-tentara Inggris biasanya menggunakan 16H untuk kendaraan solo selama konvoi marshalling. Meski demikian, Norton 16H juga mendapat modifikasi dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris, yang melengkapinya dengan sespan.

Tak berhenti di 16H, jenama Norton kemudian membikin 633 yang menjadi versi lebih tangguh dan kokoh ketimbang saudara lamanya. Norton 633 memiliki desain standar yang dilengkapi dengan sespan--dan menjadi satu-satunya motor militer Inggris dengan sespan.

Sespan itu biasanya digunakan untuk mengangkut senapan mesin ringan Bren, dan kadang-kadang digunakan sebagai pengangkut senjata-senjata lainnya.

Berbicara Perang Dunia tanpa menyinggung Amerika Serikat sepertinya tak mungkin, termasuk soal motor-motor militer mereka. Jika Inggris bisa bangga dengan Norton-nya, AS memiliki jenama kenamaan yang tak kalah tangguh: Harley-Davidson.

Lewat jenis Harley-Davidson WLA, aparat AS menggunakan kendaraan roda dua itu untuk banyak keperluan, mulai dari pengintaian hingga penunjang komunikasi antarprajurit. 

Dengan tenaga berkekuatan 65mph, Harley-Davidson WLA menjadi salah satu motor militer pada Perang Dunia II paling cepat.

WLA memang unggul dalam urusan ketangguhan, tapi bobotnya yang berat tentu menyulitkan militer AS dalam menaklukkan medan kecil. Maka itu, M1 Extra Light Solo Motorcycle menjadi solusi yang tepat dari kesulitan itu.

M1 dibikin dengan komponen yang serba mini dan enteng. Tujuannya, tentu agar motor bisa bergerak andal.

Nah, itu dia 13 motor yang eksis digunakan militer di berbagai belahan dunia selama masa Perang Dunia II. Motor-motor itu kini merupakan buruan para kolektor, karena bentuknya yang unik dan mewakili sejarah perkembangan dunia.