Apresiasi Keindahan Bumi, MoonSwatch Luncurkan 3 Model Baru
Lava, Polar Lights, dan Desert
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tiga jam tangan Bioceramic MoonSwatch baru saja mendarat. Sepanjang sejarah, orang-orang selalu membayangkan seperti apa dunia jika dilihat dari atas. Setiap astronot yang pernah ke luar angkasa mengatakan bahwa pemandangan terindah yang pernah mereka lihat adalah Planet Biru.
"Ketika pertama kali saya melihat Bumi sambil berdiri di bulan, saya menangis," kata astronot Alan Shepard. Pada tahun 1961, beliau merupakan orang Amerika Serikat pertama yang pergi ke luar angkasa dan pada tahun 1971, orang kelima yang berjalan di bulan.
Tiga model baru Bioceramic MoonSwatch yang non-terbatas — Mission on Earth-Lava, Polar Lights, dan Desert merupakan bentuk apresiasi kepada planet bumi. Terinspirasi dari lahar vulkanik, Aurora Borealis dan gurun pasir, tiga fenomena alam dengan keindahan magis dan mempesona yang dapat terlihat jelas dari luar angkasa.
1. Bioceramic MoonSwatch Mission on Earth - Lava
Bioceramic MoonSwatch Mission on Earth-Lava terinspirasi dari gunung berapi, lubang pada kerak bumi yang memungkinkan keluarnya lava, abu, dan gas. Lava, sebuah fenomena alam yang berbahaya sekaligus menawan, dengan warna merah dan oranye yang pekat. Saat ini, sekitar 1.670 gunung berapi aktif telah teridentifikasi di seluruh dunia.
Sekitar enam puluh di antaranya meletus setiap tahun, belum termasuk gunung berapi yang banyak terdapat dibawah laut. Bioceramic MoonSwatch Mission on Earth-Lava juga mengacu pada OMEGA dan jam tangan model Speedmaster Moonwatch “Ultraman” tahun 1968, dengan jarum kronograf oranye yang terkenal.