Ikut Fashion Show, Istri Sahrul Gunawan Kenalkan Kain Sarung Majalaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Senyum khas Dine Mutiara terus mengembang. Sesekali dia melambaikan tangannya, menyapa para penonton yang hadir dalam event Fashionalitu 2023 yang digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu 13 Desember 2023.
Istri Wabup Bandung Sahrul Gunawan ini terlihat begitu percaya diri. Mengenakan gaun berwarna kolaborasi hijau dan hitam, Dine memang mampu menyihir para penonton yang hadir. Ternyata, gaun yang membalut tubuh Dine tersebut berbahan dasar kain sarung Majalaya.
1. Sarung Majalaya merupakan karya kearifan lokal
Usai acara, Dine mengatakan sangat bersyukur dan bangga menjadi bagian dari kegiatan fashion show tersebut. Terlebih dia memperagakan baju karya desainer Jawa Barat yang mengangkat kain sarung Majalaya.
“Gaun yang saya kenakan menjadi karya seni yang sangat indah, menginspirasi dan mengangkat kearifan lokal. Tentu ini menjadi kebanggaan daerah bagi Kabupaten Bandung,” ujarnya.
2. Berharap sarung Majalaya kembali bersinar di nasional dan internasional
Dine menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi oleh Lina Marlina SE, founder Indonesia Fashion and Art Festival (IFAF) berkolaborasi dengan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jabar. Acara ini disponsori oleh Dekranasda Kabupaten Bandung bekerja sama dengan 9 desainer Jawa Barat.
“Semoga dengan ajang ini dapat memperkenalkan kain sarung tradisional menjadi salah satu keberagaman identitas budaya bangsa Indonesia yang berskala nasional. Ke depan harus go internasional,” jelasnya.
Menurut Dine, Fashionality 2023 menjadi ajang para desainer untuk menggelar karya terbaru yang akan mewarnai trend mode tahun 2024.
3. Kain sarung Majalaya sudah ada sejak abad ke-17
Sarung atau kain tenun yang berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung telah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan produksinya telah turun-temurun hingga saat ini. Namun, perkembangan zaman dan pasar internasional, kain sarung Majalaya sedikit 'menghilang'.
Untuk mengangkat kembali keberadaan kain sarung Majalaya ini, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama sejumlah pihak mengadakan event demi memperkenalkan kembali kepada masyarakat.
Kain Sarung Majalaya ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Sehingga perlu dilestarikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat dan di Indonesia pada umumnya.