Perdays Pede Masuk ke Indonesia, Incar Pasar Kelas Menengah

04 Agu 2025, 10:21 WIB

Galih Persiana

ilustrasi suplemen (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Intinya sih...

Perempuan kelas menengah ke atas di Indonesia mencari suplemen nutrisi yang terbukti efektif dan berdasarkan informasi ilmiah serta sertifikasi lembaga kredibel seperti BPOM, TGA, dan FDA.
Perdays dikembangkan di Australia oleh tim ahli gizi profesional, pakar kedokteran fungsional, dan apoteker untuk memastikan efektivitas, keamanan, dan dasar ilmiah yang kuat.
Perdays memiliki komitmen jangka panjang dalam menyediakan presisi nutrisi perempuan cerdas dengan kampanye Smart Love MomentKu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Industri kesehatan dan kecantikan di Indonesia terus berkembang seiring bertambahnya waktu. Keaneka-ragaman produk kesehatan dan kecantikan di pasaran, termasuk suplemen nutrisi, membuat market Indonesia semakin melek soal produk yang mereka gunakan.

Perempuan Indonesia kini dianggap tengah memasuki era baru dalam konsumsi suplemen nutrisi. Tak sekadar memilih produk berdasarkan klaim dan rayuan iklan semata, mereka kini tengah menuntut produk yang terbukti secara ilmiah.

Setidaknya, pandangan tersebut dipercaya oleh Perdays, jenama suplemen nutrisi presisi asal Australia. Maka itu mereka tak ragu untuk memasuki market Indonesia, dan mengisi peluang industri kecantikan tanah air.

Di beberapa negara tetangga, terutama negara maju seperti Singapura dan Australia, tuntutan akan suplemen yang bertahap dan berorientasi pada tujuan akhir telah menjadi standar. Misalnya di Australia, standar Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia menuntut adanya data klinis yang kuat untuk suplemen di pasaran.

Sementara di Singapura, konsumen dinilai sangat memperhatikan bioavailabilitas (kemampuan zat gizi diserap tubuh) dan sertifikasi internasional.

Bagaimana dengan market Indonesia?

1. Suplemen bukan sekadar dikonsumsi, tapi harus terbukti efektif

ilustrasi suplemen (pexels.com/Anna Shvets)

Tren akan produk nutrisi yang bertanggung jawab dinilai tengah diadopsi oleh perempuan kelas menengah ke atas di kota-kota besar di Indonesia. Kategori pasar tersebut aktif mencari informasi melalui komunitas dan platform digital, menjadikan komposisi, formulasi ilmiah, serta sertifikasi dari lembaga kredibel seperti BPOM, TGA, dan FDA, sebagai tolak ukur utama.

Bagi perempuan kelas menengah ke atas di Indonesia, suplemen bukan lagi sekadar ‘yang penting dikonsumsi’ melainkan harus terbukti efektif.

“Kami melihat perempuan modern di Indonesia sebagai konsumen yang sangat cerdas. Mereka tidak lagi hanya mencari suplemen, tetapi mencari kepastian bahwa nutrisi yang mereka konsumsi benar-benar bekerja secara optimal,” kata Stephanie Stephenson, Profesional Relationship Manager Perdays, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (4/8/2025).

2. Pengembangan produk dilakukan di Australia

ilustrasi vitamin c (freepik.com/freepik)

Perdays sendiri dikembangkan di Australia oleh tim ahli gizi profesional, pakar kedokteran fungsional, dan apoteker untuk memenuhi kebutuhan nutrisi perempuan secara presisi. Stephanie menjelaskan jika setiap produk Perdays menjamin efektivitas, keamanan, dan dasar ilmiah yang kuat.

“Terbukti dengan terdaftarnya produk kami pada sistem sertifikasi internasional seperti TGA Australia dan FDA Amerika Serikat,” tuturnya.

Stephanie mengatakan jika kandungan Perdays dirancang secara presisi. Setiap formulanya, lanjut dia, diukung oleh sains guna memastikan penyerapan maksimal dan menjawab kebutuhan perempuan yang menginginkan hasil nyata bukan sekadar janji pada label produk.

3. Bukan cuma peluncuran produk, tapi komitmen jangka panjang

Perdays Pede Masuk ke Indonesia, Incar Pasar Kelas Menengah (IDN Times/istimewa)

Berbagai jaminan yang disampaikan Perdays direspons oleh slogan mereka “Presisi Nutrisi Perempuan Cerdas”. Slogan tersebut dianggap merefleksikan nutrisi untuk bekerja secara optimal.

Lewat kampanye mereka yang bernama Smart Love MomentKu, Perdays mengajak perempuan untuk membuat pilihan kesehatan yang cerdas. “Kehadiran kami di Idonesia lebih dari sekadar peluncuran produk. Ini adalah komitmen jangka panjang,” tutur Stephanie.