Bandung, IDN Times - Industri kecantikan terus berinovasi, terutama di era ketika penampilan tak lagi sekadar soal estetika, tetapi juga kesehatan kulit. Kini, tren baru mulai berkembang di berbagai klinik kecantikan di Indonesia, yakni perawatan kulit yang dilakukan tanpa rasa sakit.
Teknologi asal Korea Selatan menjadi salah satu pendorong utama perubahan ini. Negeri Ginseng yang dikenal sebagai kiblat tren kecantikan Asia itu tak hanya unggul dalam produk skincare, tetapi juga dalam pengembangan alat estetika berteknologi tinggi.
Salah satu inovasi yang mulai banyak digunakan di Indonesia adalah mesin re:H dari perusahaan Curiosis. Alat ini dikurasi dan dipasarkan oleh Beauty World Indonesia, serta telah digunakan oleh sejumlah klinik di berbagai kota, termasuk oleh dr. Chen ik Cen M.Biomed (AAM) dari Chen Clinic.
Bagi banyak orang, re:H menjadi simbol dari era baru perawatan kulit yang lebih manusiawi. Teknologi itu dinilai tidak menakutkan, tidak menyakitkan, namun tetap memberikan hasil maksimal.
