TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantongi Izin BPOM, Tati Skincare Siap Bersaing di Pasar Lokal

Tati Skincare sudah capai jumlah penjualan yang baik

ilustrasi penggunaan skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Bandung IDN Times - Tati Skincare, jenama kecantikan populer di Indonesia telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan kode NKIT 230001705. Humas Tati Skincare, Meigi Merdiana mengatakan jika proses mendapatkan izin edar dari BPOM ini tidaklah mudah.

"Untuk bahannya BPOM di sini lebih ketat dari negara lain. Di sini banyak SOP-nya, tapi kami bisa menghadapi, ada komposisinya kami tulis di semua produk," ucap Meigi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (29/11/2023).

Dengan telah adanya izin dari BPOM ini, kata Meigi, perusahaannya siap merambah pasar seluruh Indonesia, Jawa Barat, dan Bandung khususnya.

1. Optimistis dapat memonopoli pasar skin care Indonesia

Meigi memandang, warga Bandung memiliki taraf hidup yang tinggi. Bahkan, perusahaannya meyakini bisa memonopoli pasar skincare dan kecantikan di seluruh Indonesia.

"Kalau kita melihat di Kalimantan itu sendiri, kita mampu meraih penjualan lebih dari 15 ribu paket. Kami yakin kita bisa memonopoli pasar skincare seluruh Indonesia," katanya.

Meigi mengatakan, jenamanya juga menawarkan membuka lowongan kerja sama bagi mereka yang ingin menjadi agen, reseller atau distributor Tati Skincare. Selain mendapatkan kulit sehat dan cantik, warga juga bisa mendapatkan keuntungan dengan penjualan produk tersebut.

"Produk ini bukan sekadar membuat cantik, tapi bisa memberi lowongan pekerjaan untuk orang-orang yang ingin bergabung. Peluangnya dengan kami membuka agen, reseller, dan distributor. Lalu, selain mendapat profit, masing-masing akan mendapat kelebihan lain dari pusat," katanya.

2. Membuka peluang kerja sama

Selain itu, Tati Skincare juga membuka kesempatan bagi para pelajar SMA atau kuliah yang ingin berjualan produk Tati Skincare tanpa harus mengeluarkan modal.

"Jadi mereka modal ngomong saja, nanti kami bantu menyediakan barangnya," ujarnya.

Meigi mengatakan, hingga saat ini jenamanya telah memiliki 38 agen yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Di bawah agen ada distributor yang hanya memegang lima orang per distributor. Dan target seramai mungkin reseller," katanya.

3. Permintaan di Bandung cukup tinggi

Meigi mengatakan, sejauh ini antusias warga Bandung khususnya cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pesan yang masuk melalui akun sosial media Tati Skincare.

"Di Bandung sendiri sudah banyak yang minat dilihat dari DM yang ada di Instagram," ujarnya.

Meigi juga mengatakan, keunggulan dari Tati Skincare ini ialah para konsumen tidak akan merasakan efek samping seperti kulit mengelupas. Bahkan, pengguna juga bisa langsung merasakan khasiatnya setelah tujuh hari pemakaian.

"Kalau kami melihat dari customer pakai Tati skincare ini, memang menjadi langsung cantik," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya