Merasa Cemas Tanpa Alasan? 14 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

2. Ini adalah Minggu malam

unsplash.com/@cowomen

Kalau saat ini adalah Minggu malam dan kamu tiba-tiba merasa cemas tanpa sebab musabab, bisa jadi kamu mengalami Sunday Blues. Meski sepintas membuatmu mengernyitkan dahi dan enggan percaya, faktanya situasi ini cukup umum terjadi. Dr. Hafeez pun menjelaskan bahwa setelah akhir pekan yang relaks, otak kemudian mengantisipasi mengenai apa yang akan atau harus dilakukan di awal pekan kerja sehingga menimbulkan rasa cemas yang tidak nyaman.

3. Mengonsumsi obat tertentu

unsplash.com/@kellysikkema

Kalau rasa cemas muncul tiba-tiba saat kamu sedang sakit dan mengonsumsi obat tertentu, Dr Hafeez menyarankanmu untuk kembali membaca bahan-bahan dalam obat tersebut. Beberapa kandungan seperti acetaminophen, doxylamine succinate, dan dextromethorpan dapat memicu keresahan dan perubahan suasana hati.

4. Dehidrasi

unsplash.com/@e_sykes

Sebuah studi di Jounal of Nutrition menunjukkan bahwa dehidrasi ringan pun dapat menyebabkan turbulensi mood.  Oleh karena itu, penting untuk selalu menghidrasi tubuh dengan tepat. Hindari membiasakan diri untuk minum baru di saat merasa haus yang artinya kamu sudah mencapai level dehidrasi. Minumlah di antara aktivitasmu untuk mencegah fluktuasi suasana hati yang membuat perasaan jadi tak enak.

5. Terlalu banyak kafein

unsplash.com/@pundalex

Nikki Martinez PsyD menjelaskan bahwa kafein dapat membuat tubuh menjadi gelisah dan memicu respons fight or flight yang membuatmu jadi selalu siaga. Hal ini juga ditunjukkan oleh sebuah studi dari British Journal of Psychiatry yang menyingkap bahwa terlalu banyak kandungan kafein akan memicumu untuk mengalami gangguan kecemasan.

6. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol

unsplash.com/@scottiewarman

Hungover tidak hanya membuat kepalamu jadi sakit dan rasa mual di saluran pencernaan. Menurut sebuah penelitian dari University of North Carolina School of Medicine, kadar alkohol berlebihan dalam tubuh akan membuatmu lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Seakan tidak cukup, penelitian dari UC Berkeley juga menemukan bahwa konsumsi alkohol berlebihan juga akan mengganggu pola dan kualitas tidurmu yang akan memperburuk tingkat kecemasanmu.

7. Kadar gula darah rendah

unsplash.com/@brookelark

Umumnya, saat memilih untuk tidak makan, kamu sangat mungkin mengalami kondisi 'hangry' (berasal dari kata hungry dan angry). Namun tak hanya marah, dr. Hafeez juga menyatakan bahwa tidak makan akan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh yang menjadi faktor lain kamu merasa cemas. 

Baca Juga: 7 Obat Unik yang Bisa Mengurangi Gangguan Kecemasanmu, Cepat Meredakan

8. Pengaruh media sosial

unsplash.com/oneshotespresso

Media sosial memang bisa jadi hal yang menyenangkan, tetapi terlalu banyak menghabiskan waktu di jejaring sosial daring bisa jadi sumber kegelisahanmu. Sebuah studi dari lembaga nonprofit Anxiety UK menemukan bahwa mayoritas pengguna media sosial membandingkan dirinya sendiri dengan pengguna lainnya, merasa stres saat tak bisa mengakses media sosial, dan bahkan kesulitan tidur setelah menjelajahi media sosial.

9. Kepanasan

unsplash.com/@siniz

Cuaca yang panas dapat membuatmu jadi uring-uringan, dehidrasi, menguras energi, hingga mengacaukan kemampuan untuk fokus. Selain itu, psikiatris Beth Salcedo MD juga mengatakan bahwa udara yang panas dan terik akan membuatmu mengalami gejala serangan panik, yakni napas dan detak jantung yang jadi lebih cepat. Ketika tubuhmu menyadari gejala psikologis ini, maka kamu pun jadi betulan panik dan gelisah.

10. Membuat rencana di luar kemampuan

unsplash.com/@thejournalgarden

Coba kembali perhatikan agendamu hari ini. Menurut dr. Beth, bukan tidak mungkin bahwa kamu sesungguhnya membuat rencana aktivitas yang terlalu padat dan berat sehingga justru hanya akan membuatmu stres berlebihan dan akan membentuk rasa cemas. Cobalah untuk lebih jujur, realistis, dan mengukur kemampuan dirimu sendiri dalam menentukan seberapa banyak dan besar hal-hal yang dapat kamu atasi dan selesaikan.

11. Terlalu banyak menyendiri

unsplash.com/@mylestan

'Me time' memang diperlukan untuk membuat kondisi mentalmu tetap terjaga dengan baik. Namun menurut dr. Salcedo, saat kamu terlalu sering menghabiskan waktu sendiri tanpa orang terkasih sekalipun, rasa cemas akan lebih rentan menghampiri. 

12. Terlalu sering di dalam ruangan

unsplash.com/@grtshw

Beberapa rangkaian eksperimen dari University of Rochester menemukan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan dapat meningkatkan energi fisik dan mental hingga 40 persen. Sebaliknya, menghabiskan waktu di dalam ruangan hanya kan menguranginya. Di sisi lain, sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang tak hanya baik untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu mencegah depresi.

13. Kurang tidur

unsplash.com/@sekibaku

Ini adalah siklus yang mirip lingkaran setan. Menurut National Sleep Foundation, stres dan kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur, tetapi kurang tidur juga dapat menyebabkan kecemasan.

Terlebih lagi, para ahli dari Harvard Medical Shool juga mencatat bahwa saat insomnia yang dialami mencapai level kronis, kamu pun jadi lebih berisiko mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa aktivitas menenangkan sebelum tidur seperti menulis jurnal atau agenda untuk esok hari, meditasi, atau membaca buku.

14. Hidup di daerah perkotaan

unsplash.com/@freddygthatsme

Suara berisik kendaraan dan kemacetan bukan hal baru yang dapat membuatmu stres. Namun ternyata tak hanya dua hal tersebut, udara berpolusi yang kamu hirup pun bisa jadi penyebab kecemasan. Sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal pun menemukan bahwa dari sebanyak 71 ribu responden, mereka yang tinggal dalam radius 50 hingga 200 meter dari jalan utama cenderung lebih merasa cemas dibandingkan mereka yang tinggal lebih dari 200 meter.

Empat belas hal di atas sesungguhnya dapat diatasi dan diperbaiki sehingga membuatmu jadi lebih tenang. Yuk, mulai perbaiki untuk kesehatan mental yang lebih baik!

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan saat Bekerja, Menurut Para Ahli