Cara Menghilangkan Trauma karena Diselingkuhi, Langsung dari Pakarnya!

Jangan terus-terusan terjebak di masa lalu!

Sebagai cara agar tetap menjalani kehidupan yang positif di tengah pandemi COVID-19, IDN Times menyelenggarakan Kulwapp bertajuk "Cara Move On Pasca Putus dari Toxic Relationship" pada Sabtu (11/04). Kegiatan ini menghadirkan Sri Juwita K, Psikolog Klinis sekaligus Founder Cinta Setara sebagai narasumber.

Dalam diskusi yang berlangsung, seorang peserta bertanya mengenai cara menghilangkan trauma akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh sang mantan. Kira-kira, bagaimana jawaban atas permasalahan itu?

1. Terdapat dua dampak yang biasa dirasakan oleh seseorang yang terjebak dalam toxic relationship, yaitu reaksi emosional dan perilaku

Cara Menghilangkan Trauma karena Diselingkuhi, Langsung dari Pakarnya!Dok. Pribadi Sri Juwita

Putus cinta bukanlah hal yang menyenangkan. Untuk itu, pasti ada dampak yang akan dirasakan ketika itu terjadi. Wita pun berbagi dampak atau reaksi putus cinta menjadi dua, yakni reaksi emosional dan perilaku. 

"Dari sisi emosional, semua hal-hal yang sifatnya emosi negatif, seperti sedih, kesepian, lalu ada kekhawatiran tidak mendapatkan pengganti, hingga merasa menyesal dan bersalah. Dari segi perilaku, ada keinginan untuk mengetahui kondisi mantan atau stalking, dan penasaran untuk mengejar sang mantan," kata Juwita.

2. Saya pernah diselingkuhi dan hal itu membuat saya percaya jika semua cowok pasti berselingkuh. Bagaimana cara menghilangkan pikiran itu?

Cara Menghilangkan Trauma karena Diselingkuhi, Langsung dari Pakarnya!Pixabay/Pexels

Terdapat banyak sekali pertanyaan yang masuk ketika sesi tanya jawab mulai dibuka. Salah satu pertanyaan tersebut datang dari perempuan berusia 27 tahun asal Jakarta berinisial N. Berikut pertanyaan yang ia sampaikan:

"Berdasarkan pengalamanku dengan mantan, sampai sekarang aku masih percaya kalau laki-laki itu tidak mungkin tidak selingkuh. Paling tidak, mereka pasti minimal sekali saja pernah punya hubungan lain di belakang pasangannya. Lalu, bagaimana cara menghilangkan pikiran ini? Pasalnya, pemikiran tersebut bahkan membuat diriku untuk tidak ingin menikah."

dm-player

Baca Juga: Hindari 5 Hal Sepele Namun Toxic Ini, Suka Bikin Sakit Hati!

3. Semua orang bisa selingkuh, tetapi tidak semua orang mengambil pilihan tersebut

Cara Menghilangkan Trauma karena Diselingkuhi, Langsung dari Pakarnya!Pexels/Tess Emily Seymour

"Memang semua orang bisa selingkuh, namun tidak semua orang mengambil pilihan tersebut. Masih banyak juga yang mengambil pilihan untuk setia, bertanggung jawab, dan komitmen bahkan ketika pasangannya sudah meninggal. Jadi, jangan menyimpulkan seperti itu," jawab Wita.

Ia juga menambahkan untuk tidak menggeneralisasi hal seperti itu. Cobalah untuk mencari role model laki-laki yang setia, baik dari public figure maupun yang ada di lingkungan sekitar.

Pada akhir jawabannya, Wita menegaskan untuk tidak merusak kesempatan diri sendiri untuk memiliki hubungan yang sehat dan bahagia hanya karena beberapa pengalaman negatif.

"Jangan rusak kesempatanmu untuk memiliki hubungan yang sehat dan bahagia hanya karena beberapa pengalaman negatif yang kamu dapat dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Pada akhir diskusi, Wita menutupnya dengan sebuah kutipan motivasi yang berbunyi "Toxic relationship is unpredictable and addictive. A stable, healthy, and happy relationship makes you grow and feels secure."

Artinya, "Toxic relationship tidak dapat diprediksi dan membuat ketagihan. Namun, hubungan yang stabil, sehat, dan bahagia membuat kamu tumbuh dan merasa aman."

Baca Juga: Yuk Identifikasi Sifat Toxic dalam Diri Kita, Kamu yang Mana?

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya