Kamu Harus Terima 4 Alasan Ini Jika Menikahi Seorang Perawat

Menemukan kesamaan dengan orang lain adalah hal yang tak begitu sulit. Tetapi untuk menemukan kecocokan dengan orang yang akan mendampingi seumur hidup, tentu bukanlah hal yang mudah!
Banyak alasan bagi kamu mencari banyak informasi tentang calon pasangan hidup. Selain mengetahui sikap, perilaku dan latar belakang keluarga calon, kamu juga perlu tahu tentang kehidupan profesinya. Menyangkut pekerjaan yang dia lakoni setiap hari, tentu akan menjadi keputusan bersama di kemudian hari.
Seandainya kamu sudah mengetahui dan memahami, berarti kamu telah siap untuk menikahinya dan siap menerima segala resiko setelah akad nikah nanti.
Berikut, IDN Times akan membeberkan tentang empat alasan kenapa kamu harus kuat setelah menikah dengan calon seorang perawat.
1. Siap ditinggal kerja saat hari libur
Jadwal dinas perawat itu unik, mayoritas dari mereka bekerja di rumah sakit. Kamu sudah tau bukan? Bahwa rumah sakit tidak pernah tutup meskipun di hari libur atau di hari besar seperti hari raya keagamaan.
Jika jiwa Kamu tidak siap menerima kenyataan, bahwa pasangan kamu Perawat, ia masih menjalankan tugas di Rumah Sakit, di saat orang lain telah dapat jatah cuti bersama. Jatah liburnya di alihkan di hari lain, sesuai shift dinas.
Sendainya, bertepatan di hari libur kamu biasa berkumpul di rumah dengan keluarga besar, sementara pasangan kamu masih bekerja, apakah kamu sudi meninggalkannya? Artinya kamu berkumpul bersama keluarga besar, tapi pasangan Kamu tidak ikut.
Kemudian, Perawat tidak harus libur di hari minggu, atau di kalender merah, sementara Kamu libur bekerja dan dapat jatah libur hanya di hari minggu, maka Kamu harus simpan baik-baik hasrat untuk berakhir pekan di tempat rekreasi bersama orang yang di sayangi.
Jika Kamu tidak mengetahui dan memahami hal ini, maka fenomena seperti ini, akan menjadi masalah di kemudian hari. Untuk itu, sebelum mengambil keputusan menentukan pilihan, Kamu sebaiknya harus berpikir ulang.