Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (unsplash.com/heftiba)

Komunikasi tentang seksualitas dalam rumah tangga merupakan elemen penting untuk memperkuat keintiman antara pasangan. Namun, ada beberapa keraguan yang kerap dialami oleh suami saat membicarakan tentang seks dengan pasangannya. Pria sering kali tidak mampu mengungkapkan hasrat tersebut secara verbal kepada istri, dan istri merasa bahwa suaminya selalu terpuaskan.

Banyak istri beranggapan bahwa suaminya sudah jujur ​​dan terbuka mengenai hasrat, kebutuhan, dan kepuasan seksualnya. Padahal tak selamanya benar, sebab pria cenderung menyukai sesuatu yang mungkin belum terpikirkan oleh istrinya. Dan merasa ragu untuk mengungkapkannya atau takut membuat istrinya sedih.

Berikut ini merupakan tiga keraguan umum yang mungkin dirasakan oleh suami saat berbicara tentang seks. Simak penjelasannya sebagai berikut!

1.Pasangannya terlalu sensitif dan menunjukkan reaksi penolakan terhadap masukan

ilustrasi pasangan (pexels.com/kampus)

Urusan ranjang memang terkadang menimbulkan kesan yang mendalam bagi pasangan. Apalagi jika pasangan adalah tipe orang yang sangat sensitif dan mudah tersinggung. Suami mungkin khawatir bahwa membicarakan masalah seksual dengan pasangan akan menimbulkan konflik atau ketegangan dalam hubungan.

Perasaan takut jika pasangan akan merasa rendah diri dengan kinerja seksual dirinya. Namun, menghindari pembicaraan tentang seksualitas hanya akan menyebabkan penumpukan masalah yang tidak terselesaikan.

Penting untuk menciptakan suasan saling mendukung di mana keduanya merasa nyaman untuk membicarakan kebutuhan dan keinginan masing-masing secara terbuka. Sebab faktanya, banyak wanita yang ketika menerima saran tentang urusan ranjang, akan menafsirkannya seperti tak bisa memuaskan suami yang kemudian akan menyebabkan pertengkaran besar.

2.Terbatasnya pengalaman, suami takut semua hubungan seks akan terhenti

Editorial Team

Tonton lebih seru di