Untuk diketahui bersama, pada tahun 2014 Parahyena merilis single perdana dengan judul ‘Penari’. Pada lagu ini Parahyena mulai mencoba meramu dan mengemas musik akustik dengan sentuhan warna etnik.
Melalui single ini Parahyena mencoba untuk memberi pilihan baru yang lain bagi penggemar musik folk sekaligus menjadi penanda identitas bagi musik Parahyena.
Ditahun 2015 mereka kembali merilis Single kedua berjudul ‘Ayakan’. Lirik dalam lagu ‘Ayakan’ ini menggunakan tehnik ‘Paparikan’ yaitu salah satu tehnik dalam penulisan puisi dalam sastra Sunda yang dikombinasikan dengan lirik Inggris.
Dalam single ‘Ayakan’ ini Parahyena berkolaborasi dengan Dimas Wijaksana dari band Mr. Sonjaya. Single ketiga berjudul ‘Dibawah Rembulan” di rilis pada tahun 2016. Pada lagu ini Parahyena memasukan unsur seni bernyanyi ‘beluk’ khas sunda dan disisipi lirik berbahasa sunda.
Setelah merilis single ditahun yang sama pada 3 Agustus 2016 Parahyena resmi meluncurkan albumnya berjudul ‘Ropea’. Judul album ini mempunyai arti memperbaiki atau memperbaharui dalam bahasa sunda.
Melalui album ini Parahyena semakin memperlihatkan karakter musik mereka. Musik yang diperoleh dari beberapa unsur tradisi yang ditransformasikan menjadi sebuah karya pop folk yang unik.
Selanjutnya, Pada tahun 2019 Parahyena mengeluarkan album kedua berjudul ‘Kirata’. Album ini adalah bentuk respon Parahyena, selama proses pengerjaan album yang memang mempraktekan pola membuat lagunya dahulu ketimbang judulnya, yang tentu saja segala tafsir lahir setelahnya.
Kirata merupakan akronim dari “di kira-kira tapi nyata“. Bentuk musikalitas khas nusantara (timur) disenyawakan dengan musik dari genre (barat) secara umum dan dieksplorasi bukan sebagai bentuk terasing, melainkan warna unik berbaur harmonis dalam kesatuan.
Tujuh lagu instrumental dengan racikan gipsy, melodic core, swing, Arabic, latin, melayu dan lain sebagainya diramu dan dibalut dengan bumbu nusantara dengan menghadirkan ruang kreasi sebebasnya terutama dalam keterbukaan pikiran serta penuangan menjadi titik utama yang coba Parahyena bagikan.
Terbaru, diawal tahun 2020 mereka kembali merilis sebuah video klip dari lagu berjudul ‘Celementree’ yang disutradarai oleh SWKRS.