Tujuh Kuliner Tradisional Jabar yang Cocok Untuk Takjil

Nama Es Goyobod di telinga masyarakat Jawa Barat tidak asing lagi. Kuliner ini begitu memikat karena memiliki rasa manis, segar, serta warna yang cantik dengan perpaduan buah alpukat, agar, kolang-kaling, pacarcina, dan lain-lain.

Berdasarkan beberapa sumber, Es Goyobod dalam Bahasa Sunda berarti campuran minuman yang terbuat dari tepung kanji diiris persegi, dicampur sirup dan juga gula merah. Sumber lain menyebutkan bahwa kuliner ini ada berkat pengaruh dari bangsa Cina karena penggunaan tepung hunkwe di dalam bahan utamanya.

Meski demikian, kini Es Goyobod sudah menjadi kuliner tradisional warga Jawa Barat. Penjualnya bisa ditemukan dengan mudah khususnya saat memasuki Bulan Ramadan.

Es Cendol sudah cukup terkenal di luar wilayah Jawa Barat. Minuman kebanggaan warga Priangan ini memiliki rasa yang manis sehingga sangat cocok untuk melepaskan dahaga di waktu berbuka.

Cendolnya terbuat dari tepung beras, sementara untuk melengkapinya ditambah santan serta gula merah. Untuk menambah kesegaran, biasanya ada tambahan buah nangka yang sudah dipotong kecil-kecil.

Selain di Jawa Barat, kuliner sejenis es cendol juga bisa ditemukan di negara lain seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Kue Awug merupakan jajanan tradisional yang kini masih digemari warga Jawa Barat. Kue ini berbahan tepung beras dicampur dengan parutan kelapa, daun pandan, serta gula merah.

Penjualnya biasanya membuat awug dengan bentuk seperti nasi tumpeng, yakni mengerucut.

Sajian kue awug ini sangat cocok disantap selepas buka puasa, dan akan semakin nimmat jika dibarengi dengan segelas teh manis hangat.

Tahu Gejrot merupakan kuliner tradisional dari wilayah Cirebon. Menu utama dari kuliner ini yaitu tahu yang dipotong kecil-kecil, kemudian disiram dengan kuah bercita rasa manis pedas.

Menurut informasi, dulu tahu gejrot hanya disantap oleh masyarakat kalangan bawah. Tapi sekarang, tahu gejrot ‘naik kelas’ dan bahkan bisa ditemui dengan mudah di berbagai kota di Indonesia.

Kolak peyeum memiliki bahan utama tape singkong. Kolak peyeum banyak dijual sebagai jajanan takjil karena rasanya manis dan sangat cocok untuk disantap ketika berbuka puasa.

Jika ingin membuatnya di rumah, tak perlu khawatir soal bahan-bahannya. Sebab kuliner ini memiliki bahan yang mudah ditemukan seperti peyeum, cengkeh, kayu manis, gula putih, santan, serta daun pandan.

Kolek peuyeum yang penuh rempah bisa menjadi pemulih stamina tubuh selepas beraktivitas di bulan puasa. Sajian ini bisa dihidangkan saat hangat atau bisa juga disantap dingin agar rasanya terasa lebih segar.

Bubur Candil merpakan kuliner yang terbuat dari tepung ketan, gula jawa, dan kuah santan. Makanan manis ini menjadi salah satu kudapan yang mudah ditemui ketika berburu takjil.

Kombinasi rasa gurih serta manisnya gula merah yang menyatu dalam bubur candil ini membuat ketagihan bagi siapa saja yang menyantapnya. Sama seperti kolak, hidangan ini bisa dinikmati saat hangat ataupun ketika dingin.

Mie glosor sangat mudah ditemukan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Kuliner ini akan lebih lezat jika disantap bersamaan dengan bumbu kacang yang memiliki cita rasa pedas.

Mie ini sangat licin dan kenyal, beda dari mie berbahan baku lain yang biasanya punya tekstur kesat. Ciri lainnya adalah penggunaan kunyit sebagai pewarna, yang membuat tampilannya menarik serta menggugah selera.

Ketika Ramadan tiba, pedagang mie glosor ‘menjamur’ di mana-mana. Biasanya mie glosor dijual bersamaan dengan makanan lain seperti kerupuk dan gorengan.