Kritik sering kali datang tanpa aba-aba. Bisa dari atasan, rekan kerja, pasangan, bahkan orang asing di media sosial. Sayangnya, meski niatnya baik, kritik kerap terasa seperti serangan personal.
Banyak orang langsung defensif atau justru menyimpan emosi negatif setelah dikritik. Padahal, cara kita merespons kritik sangat menentukan kesehatan mental sekaligus perkembangan diri ke depan.
Kabar baiknya, menghadapi kritik itu bisa dipelajari. Dengan pendekatan yang tepat, kritik bukan lagi hal yang menjatuhkan, tapi justru jadi bahan bakar untuk bertumbuh.Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kritik tidak lagi bikin mental drop.
