Syuting Film Rumah Kentang Ambil Suasana Perkebunan di Pangalengan

Rizal menjelaskan, film Rumah Kentang The Begining sebenarnya tidak sama dengan film yang sebelumnya yang memiliki judul serupa. Mitos rumah kentang yang beredar di masyarakat yang kemudian ingin diangkat kembali ke layar lebar.

Di sisi lain, film horor yang berawal dengan kata rumah sejauh ini tidak banyak. Hal ini juga yang membuat film rumah ketang bisa lebih spesial dan eksklusif.

Cerita legenda dari masyarakat, lanjut Rizal, adalah ketika kita mencium bau kentang di depan rumah maka mesti waspada karena bisa ada yang mengikuti.

"Kita mengambil mitos itu," papar Rizal.

Menurut Rizal salah satu yang menjadi tantangan dalam pengambilan di Pangalengan adalah suhu udara yang bisa sangat dingin. Terlebih untuk para pemain akan cukup kesulitan beradu akting ketika mereka kedinginan.

"Soalnya ada yang sampai harus diguyur juga kan pas ambil gambar," ujarnya.

Kondisi sama dialami Jajang C Noer. Aktris senior yang juga ikut ambil bagian dalam film ini mengatakan, merasa kedinginan ketika berada di Pangalengan.

Dia sebenarnya sudah dikabari terkait kondisi suhu di sini, tapi wanita yang akrab dipanggil Yayang ini tak membawa pakaian hangat sehingga harus berusaha menghangatkan badan dan menjaga stamina.

"Saya dapat ilmu baru dengan meminum air yang dicampur madu. Madunya botol kecil saja terus campur air secukupnya," papar Yayang.

Yayang menuturkan, dia kerap mendapatkan peran sebagai ibu dalam berbagai film horor. Hal ini tidaklah mudah sebab Yayang harus berusaha menampilkan sosok yang berbeda dalam setiap film yang digarap.

Cara paling mudah untuk mengakali adalah dengan mencontek. Yayang bercerita, dia kerap mencari sosok ibu mana yang harus dia contek karakternya untuk kemudian dikembangkan dan dimasukkan dalam film yang dibintangi.

"Jadi yang terjadi adalah adanya Yayang, contekan, dan peran yang berbeda," ujarnya.

Dalam film Rumah Kentang The Begining, Yayang akan berperan sebagai kakak dari ibu Luna Maya. Dia menjadi nenek dari ketiga anak Luna dengan Christian.

Sementara itu, Epy Kusnandar yang ikut dalam film ini akan berperan sebagai Kang Dadang. Sosok ini merupakan orang yang sering menolong orang susah agar bisa hidup lebih baik dan sejahtera keluar dari garis kemiskinan.

Namun, pertolongan yang diberikan ternyata harus didapat dengan memberikan tumbal. Setelah menyesal akan pertolongan yang diberikan karena membawa malapetaka, Dadang terlambat dan sesuatu yang tidak diduga akhirnya terjadi.

"Jadi kaya sebagai juru kunci tapi tidak buka praktik. Nanti ada penyesalan karena jatuh korban tapi penyesalan itu terlambat," ujar Epy.

Dia pun yakin film ini akan memberikan pengalaman tontonan horor berbeda bagi masyarakat dibandingkan film-film horor yang selama ini ditampilkan di layar kaca.