Oom Leo (IDN Times/Istimewa)
Pentolan band The Sigit Rekti Yoewono yang kembali didapuk sebagai juri kategori musik menilai DTBTNS Season 2 bakal lebih menarik dan penting untuk diikuti oleh musisi-musisi muda yang belum berhasil mengorbit ke permukaan.
Menurut musisi rock ini, DTBTNS Season 2 bisa menjadi jembatan bakat-bakat terpendam untuk menampilkan karya-karya mereka dan lebih dikenal publik secara luas.
"Di era digital ini semua orang dimudahkan berkarya dan menampilkan karyanya. Dengan begitu maka dibutuhkan juga sebuah wadah kurasi untuk menjaring talenta-talenta yang menarik dan punya kualitas,” kata Rekti.
Ia bercerita, pada DTBTNS tahun lalu ia dipertemukan dengan talenta muda yang andal-andal. “Dan terbukti juga kalau peserta tahun lalu juga sudah ada yang mulai aktif berkarier dan mulai mandapatkan perhatian dari penyuka musik yang sesuai target market mereka masing-masing," ungkap Rekti.
Sama halnya dengan Oom Leo. Ia menyebut DTBTNS Season 2 bisa menjadi batu loncatan penting bagi seniman visual berbakat untuk mempresentasikan sekaligus meletakan pondasi kuat untuk karya mereka ke mata publik.
Seniman visual multi-platform ini menganggap, dengan adanya konsep kurasi yang menjadi rangkaian proses penjurian di ajang ini merupakan sebuah elemen sakral yang jarang ditemukan dan menjadi nilai plus.
"Di level lokal maupun dunia saat ini, udah gak banyak wadah dan gelaran masif yang menggunakan pola kurasi serta metode penilaian untuk memilih karya-karya yang kelak akan dipresentasikan kepada publik,” tutur pemilik nama asli Narpati Awangga ini.
"Gelaran ini sesungguhnya mencoba merefleksikan ulang beragam prosesi penting tersebut. Bagaimana pun, dunia kesenian masih sangat membutuhkan proses kurasi," ujarnya.