Setiap pukul 10 pagi sebuah gerobak bermotor selalu lewat di depan kantorku. Pengendaranya seorang ibu paruh baya yang selalu tersenyum lebar menyambut pelanggannya. Iya kamu gak salah baca, pengendara gerobak bermotor itu ibu-ibu.
Kalau biasanya gerobak serupa dipakai mengangkut tabung gas, galon, atau bahkan sampah, punya Bu Sri disulap menjadi warung berjalan. Ada etalase kaca yang menawarkan aneka lauk dan gorengan. Ada rak kecil tempat belasan botol jamu tertata rapi. Di langit-langitnya menjuntai aneka jenis minuman sachet.
Walau banyak, dagangan Bu Sri selalu tampak rapi dan menarik penjual. Bungkusan keripik yang digantung bergelayut menggoda saat wanita 50 tahun itu menghentikan gerobak motornya di depan kantorku. Tampak jelas bahwa ia adalah sosok yang mudah disukai, terlihat dari interaksinya dengan para pelanggan setia.