Tashoora, band indie beraliran alternatif rock asal Yogyakarta, menargetkan album barunya rampung digarap pada akhir Oktober ini. "Targetnya sih Oktober kita beres album baru. Paling telat bulan November awal," ungkap Pentolan Tashoora, Danang saat jumpa fans, Jumat (4/10).
Dia membocorkan, album yang akan dirilisnya masih menyuarakan isu-isu sosial. Hal tersebut sengaja diciptakan, untuk mengkritisi realita sosial yang dirasa ngawur.
"Lagu kami kritik sosial. Ada juga kritik sultan di Yogya. Yang jelas kami mengusung pesan perlawanan. Kami hanya menyuarakan apa yang harus disuarakan," paparnya.
Dalam albumnya kelak, Danang mengatakan akan ada lima lagu kolaborasi dengan musisi lain. Segmentasi musik yang ditawarkan menurutnya menyasar generasi milenial dengan harapan, generasi baru ini mampu menangkap dan lebih peka terhadap peristiwa sosial.
"Satu lagi kita featuring sama Feast. Buat saya pribadi, lagu yang featuring feast yang paling 'pecah'," sebutnya.