Bandung, IDN Times - Pernah gak kamu menerima chat, baca sekilas, lalu malah mendiamkannya? Bukan karena benci atau malas ngobrol, tapi rasanya seperti ada energi yang terkuras hanya untuk mengetik satu kalimat.
Anehnya lagi, kita tetap aktif bermain media sosial, scroll video lucu, atau bahkan posting sesuatu, meski chat itu tetap belum dibalas.
Fenomena “nunda chat” ini dialami banyak orang, terutama anak muda yang hidup di era serba cepat dan serba terhubung. Ada perasaan campur aduk yang muncul: ingin membalas, tapi otak bekerja terlalu lambat atau suasana hati belum pas.
Kadang kita bahkan merasa bersalah, tapi tetap saja belum tergerak membalasnya.
Beberapa orang menganggap kebiasaan ini sebagai bentuk tidak sopan. Padahal kenyataannya, perilaku ini jauh lebih kompleks dan berakar dari berbagai faktor psikologis mikro yang bekerja tanpa kita sadari. Mulai dari beban mental hingga kecenderungan menghindari tekanan sosial.
Supaya nggak merasa sendirian, berikut penjelasan ringan tentang alasan kenapa kita sering menunda balas chat dalam kehidupan digital saat ini.
