Bangun pagi sering jadi tantangan, bahkan untuk kamu yang sudah bertekad tidur lebih awal. Alarm dipasang, niat sudah kuat, tapi tetap saja tangan refleks menekan tombol snooze. Fenomena ini bukan cuma soal malas, tapi ada penjelasan ilmiah di baliknya.
Para ahli menyebut bahwa tubuh manusia bekerja berdasarkan ritme alami yang disebut circadian rhythm. Ritme ini mengatur kapan kamu merasa mengantuk, segar, lapar, hingga produktif. Saat ritme ini terganggu, otomatis bangun pagi terasa berat.
Tak hanya itu, faktor lain seperti kualitas tidur, paparan cahaya, dan gaya hidup juga punya peran besar. Kombinasi inilah yang membuat tubuh merasa “menolak” bangun pagi, meski kamu sudah punya banyak agenda.
Lantas, apa saja faktor ilmiah yang bikin bangun pagi terasa susah? Berikut penjelasannya.
