Kenali Macam Pemanis Makanan dan Minuman, Apa Saja?

09 Des 2022, 04:00 WIB

ilustrasi gula (freepik.com/stockking)

Bandung, IDN Times – Makanan dan manis sepertinya mudah ditemui di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Disukai banyak kalangan, pemanis adalah suatu senyawa kimia yang ditambahkan ke produk pangan, kebutuhan industri, dan makanan atau minuman kesehatan.

Meskipun sebagian orang tidak bisa lepas dari makanan dan minuman manis, faktanya mengonsumsi terlalu banyak pemanis bukan hal yang baik untuk tubuh. Karena itu, lebih baik untuk mencari solusinya sebelum terlambat.

Sebenarnya ada beragam jenis pemanis, yang dibagi menjadi pemanis alami dan pemanis buatan. Lantas, apa saja macam pemanis yang kerap ditambahkan ke produk pangan?

1. Pemanis Alami

ilustrasi madu (unsplash.com/Alexander Mils)

Sesuai dengan namanya, pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh. Anda bisa menemukan macam-macam pemanis alami, di antaranya; madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon syrup.

Umumnya pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.

2. Pemanis Buatan

www.situsnesia.com

Selain pemanis alami, Anda pasti juga mengenal pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan. Pemanis buatan memang kerap digunakan untuk berbagai produk pangan, terutama dalam produk kemasan.

Pemanis buatan ini pun menggunakan berbagai bahan yang berbeda, antara lain:

Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes. Rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit.

Aspartam

Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.

Siklamat

Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan. Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir.

Sorbitol

Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lain, dalam hal ini sorbitol adalah salah satu jenis karbohidrat. Zat pemanis buatan ini punya nama lain yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis, tetapi juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya dapat sesuai keinginan.

3. Mengenal kandungan sukralosa yang kerap jadi solusi pengganti gula

Ilustrasi gula pasir (rodalewellness.com)

Di sisi lain ada pula jenis sukralosa, yakni jenis pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu, tapi tidak ada kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir.

Dengan begitu, cukup gunakan sedikit saja, makanan atau minuman sudah terasa manis.

Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin. Bahkan, sukralosa dinilai tidak merusak gigi, tidak berpengaruh ke kondisi genetik, dan relatif aman untuk penderita diabetes.

Produk dengan kandungan sukralosa sebenarnya dapat ditemui di berbagai toko, termasuk apotek. Artinya, Anda sebenarnya tak akan sulit untuk mengakses produk dengan kandungan sukralosa.

Misalnya Thermolyte Sweetener, pemanis yang diklaim dapat menjadi solusi untuk menghindari gula. Thermolyte Sweetener mengandung sukralosa dengan rasa manis yang aman, bahkan untuk orang yang sedang diet.

Komposisinya dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin. Menurut keterangan pada produknya, satu sachet Thermolyte Sweetener bernilai setara dengan 15 gr gula biasa. Berbagai macam produk yang mengandung sukralosa, termasuk Thermolyte Sweetener, bisa dikonsumsi oleh semua golongan usia tanpa efek samping.