Kita pasti tahu bahwa ada beberapa rumah yang memang berhantu. Mungkin itu rumahmu, atau rumah tetanggamu di mana punya segudang kisah menyeramkan.
Tapi, tahukan kamu sebenarnya ada beberapa rumah hantu yang melegenda di Amerika Serikat (AS)? Rumah-rumah itu tersebar di beberapa kota, dan memiliki kisah panjang sebelum akhirnya dicap sebagai rumah bagi para mahluk gaib.
Dilansir dari housebeautiful.com, bagaimana kisah rumah hantu tersebut? Keep scrolling, guys!
The Lemp Mansion yang terletak di St. Louis, merupakan salah satu rumah paling menyeramkan di Amerika Serikat (AS). Rumah ini memiliki sejarah yang tragis, sebelum pada akhirnya dilabeli sebagai rumah paling menyeramkan di AS.
Rumah dengan 33 kamar ini dibangun pada tahun 1860-an oleh William Lemp, seorang pemilik tempat pembuatan bir yang sukses, meski pada akhirnya bunuh diri pada tahun 1904. Keputusan bunuh diri konon mencuat setelah anak bungsu dari empat putranya, Frederick, meninggal.
Beberapa tahun kemudian, istrinya juga meninggal karena kanker di rumahnya. Kemudian, pada tahun 1922, William Lemp Jr., anaknya yang lain, menembak dirinya sendiri di ruangan yang sama dengan William Lemp bunuh diri.
Tak berhenti di sana. Pada tahun 1949, Charles Lemp, putra ketiga William, menembak anjingnya di ruang bawah tanah rumah dan kemudian bunuh diri di kamarnya. Pada tahun yang sama, rumah itu dijual dan diubah menjadi indekos, di mana laporan tentang keberadaan hantu dimulai.
Menurut Destination America, saksi pernah mengalami sensasi terbakar dan pintu dibanting. Saat ini, Lemp Mansion adalah sebuah restoran dan penginapan yang juga disewakan pada umum untuk menggelar acara.
Pada 10 Juni 1912, Josiah dan Sarah Moore dipukul sampai mati di dalam rumah mereka di Villisca, Iowa, oleh seorang pembunuh. Empat anak mereka, dan dua temannya yang bermalam, juga terbunuh dan hingga hari ini kejahatan itu tetap menjadi misteri.
Rumah mereka dianggap sebagai salah satu rumah paling berhantu di negara ini, dan para tamu tertarik pada label tersebut. Orang-orang bahkan berani mengocek kantong sekitar 400 USD untuk dapat menginap di sana selama satu malam.
"Tamu yang menginap di rumah ini ingin mendapatkan sensasi suara anak-anak, lampu jatuh, tangga yang bergerak, dan benda terbang," tulis situs Villisca Axe Murder House. Yang terbaru, pada 2014, seorang paranormal menikam dirinya sendiri setelah bermalam di Villisca Axe Murder House.
Los Angeles adalah salah satu tujuan terbaik untuk berburu rumah berhantu. Salah satunya ialah rumah bergaya Bavaria, di Beverly Hills. Bagaimana tidak, rumah ini memiliki sejarah yang sangat mengerikan.
Pada tahun 1932, itu adalah rumah bagi aktris ikonik Jean Harlow dan suaminya yang kasar, Paul Bern, di mana menembak kepalanya sendiri saat berdiri di depan cermin. Kepala pelayan mereka menemukannya dan menelepon MGM (perusahaan film). Setelah peristiwa itu, banyak desas-desus yang beredar bahwa tragedi tersebut bukanlah bunuh diri, melainkan pembunuhan.
Jean pindah setelah kematian suaminya, meski beberapa tahun kemudian dia meninggal tepatnya pada usia 26 tahun.
Tidak berhenti di sana, ada tragedi lain yang menambah peringkat rumah seram bagi Jean Harlow House. Pada tahun 1963, penata rambut selebriti Jay Sebring membeli rumah dan tinggal di sana bersama pacarnya, Sharon Tate, sampai mereka putus karena Jay jatuh cinta pada Roman Polanski. Setelah kisah cintanya kandas, mereka masih berteman, dan tetap seperti itu sampai keduanya dibunuh oleh Charles Manson.
Uniknya, Tate seumuran dengan Jean Harlow ketika dia meninggal yakni 26 tahun.
Sebelum wafat, Tate sempat memberi tahu beberapa teman tentang kejadian menyeramkan di rumah tersebut dan sempat menyebutkannya dalam sebuah wawancara. Misalnya, suatu kali, ketika dia sedang tidur di kamar tidur utama sendirian, dia melihat seorang lelaki kecil yang menyeramkan.
Dia sangat ketakutan ketika melihat lelaki kecil itu. Tate kemudian berlari ke luar ruangan, dan malah melihat mayat tergantung di lorong rumahnya.
Hotel Monte Vista merupaka tempat menginap paling ideal bagi mereka yang memang mencari sensasi menakutkan. Hal itu tak dapat ditampik, karena faktanya memang sebagian besar tamu Hotel Monte Vista merupakan paranormal dan orang-orang yang tertarik pada kisah horor.
Hotel ini dibangun pada 1927, dengan hasil pengumpulan dana dari penduduk kota. Namun, dalam perjalannya, hotel ini justru memiliki sejarah sarang opium bawah tanah, speakeasi, dan perjudian.
Dalam sebuah kisah, tamu yang pernah menginap di kamar 220 merasakan TV berganti saluran dengan sendirinya, dan beberapa mengatakan bahwa mereka disentuh oleh tangan yang dingin saat tidur.
Dilaporkan juga ada pelayan yang sering mengetuk pintu sambil berteriak "layanan kamar". Namun ketika tamu membuka pintu, tidak ada orang di sana. Tak hanya itu, ada pula kesaksian tentang suara tangisan bayi di ruang bawah tanah hotel tersebut.
Rumah berhantu juga terdapat di St. Louisiana, yakni rumah bernama Myrtles Plantation. Setidaknya, rumah tersebut merupakan saksi bisu dari banyaknya pembunuhan yang terjadi di sana.
Dibangun pada tahun 1796, cerita hantu berpusat tentang seorang budak (ketika itu perbudakan masih umum di AS) bernama Chloe yang kedapatan menguping obrolan majikannya. Sebagai hukuman, sang majikan kemudian memotong telonga Chloe.
Hukuman yang kejam itu ternyata membuat Chloe dendam. Untuk membalas kekesalannya, dia membunuh dua putri majikannya dengan meracuni kue ulang tahun mereka. Setelah peristiwa itu, Chloe kemudian digantung oleh budak lainnya yang bekerja untuk majikan yang sama.
Saat ini, beberapa saksi mata mengatakan jika hantu Chloe dan anak-anak majikannya masih sering berkeliaran di perkebunan dengan sorban untuk menutupi telinganya.
Enggak percaya? Tenang, kamu bisa menyelidiki kebenaran kisah itu karena Myrtles Plantation kini bisa disewa oleh umum dengan harga 175 USD per malam.
Hotel Cecil yang terletak di Los Angeles, California, mungkin bukan satu-satunya tempat seram di AS. Tapi, hotel ini boleh dibilang memiliki sejarah paling kelam di antara hotel dan rumah berhantu lainnya.
Begitu banyak hal buruk telah terjadi di sini, sampai-sampai ada sebuah website yang khusus mengulas tentang sejarah kelam hotel tersebut. Kematian pertama yang tercatat di sana, ialah ketika seorang tamu bunuh diri pada 1931, diikuti oleh serangkaian kematian serupa pada tahun 1932, 1934, 1937, 1938, 1939, dan 1940.
Pada suatu masa sekitar tahun 1930-an, ada seorang pria yang terseret truk hingga akhirnya menabrak dinding luar hotel dan terhimpit di sana hingga meninggal. Ada pula seorang wanita yang membunuh bayinya yang baru lahir di gedung itu pada tahun 1944, dan pola bunuh diri berlanjut hingga tahun 1960-an.
Pada tahun 1962, seorang wanita melompat dari jendela lantai sembilan dan mendarat di atas seorang pejalan kaki hingga keduanya meninggal dunia di tempat. Pada tahun 1964, penyewa bernama Goldie Osgood dibunuh secara brutal--sebuah kasus yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Berikutnya, pada tahun 1980-an, pembunuh berantai terkenal Richard Ramirez tercatat pernah menginap di hotel ini. Tak berhenti di sana, pada 1990-an, pembunuh berantai Austria Jack Unterwege juga pernah menginap di sana.
Salah satu kisah yang tak kalah epik ialah tentang seorang pengembara berusia 21 tahun bernama Elisa Lam yang hilang di sana. Beberapa minggu setelah Lam hilang, tubuhnya ditemukan di tangki air atap setelah pengunjung dan penyewa mengeluh tentang aroma air hotel yang mengganggu.
Setelah ditelusuri, polisi menemukan sebuah rekaman aneh tentang Lam. Dalam rekaman itu, Lam berada di lift dari malam sebelum kemudian menghilang. Sulit untuk mengetahui apa yang dia lakukan dalam rekaman itu. Di sana, Lam seperti sedang bermain petak umpet dengan seseorang di luar lift, atau dia ketakutan dan berusaha bersembunyi dari seseorang tetapi pintunya tidak mau ditutup.
Sejauh ini polisi memutuskan bahwa kematian Lam tidak disengaja karena tenggelam. Namun tetap saja masyarakat yang mengerti kisah ini mencurigai adanya berbagai keanehan.
Pada tahun 1892, Lizzie Borden merupakan tersangka utama pembunuhan ayah kandung dan ibu tirinya di rumahnya. Atas kasus tersebut Borden diadili, meski akhirnya dibebaskan karena berbagai pertimbangan.
Saat ini, setiap tamu yang mengunjungi rumah Lizzie Boden di Fall River, Massachusetts, bersaksi bahwa mereka sering mendengar suara orang tertawa di sana. Saksi lain bahkan mengatakan bahwa mereka juga mendengar suara seseorang yang meminta tolong.
Tak hanya itu, ada pula yang bersaksi bahwa mereka melihat orangtua Lizzie yang dibantai anaknya mengintai di halaman rumah. Saat ini, Lizzie Borden House dijadikan sebuah museum dan melayani beberapa kerjasama dengan perusahaan lain.