2. Perjalanan hidup yang panjang mampu mengajarkan arti syukur ketika berhasil di kemudian hari

ilustrasi bersyukur (pexels.com/PNW Production)

Menjalani proses kehidupan yang lebih lama dari orang lain tentu bukan hal mudah. Tak jarang kita akan mengartikan kondisi itu sebagai kegagalan saat tak kunjung sampai pada tujuan. Bahkan dalam prosesnya, kita kerap tersiksa dengan beragam tekanan di sekitar.

Namun percayalah, proses yang tak mudah tersebut akan membuat kita lebih menghargai keberhasilan. Sehingga kita mampu memaknai keberhasilan yang terjadi suatu saat nanti dengan rasa syukur melimpah. Percayalah, kebahagiaan akan lebih terasa ketika kita bisa menikmati setiap proses yang ada.

3. Hanya karena kita berjalan lebih lama, bukan berarti kita tak akan sampai

ilustrasi berusaha dengan keras (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejatinya, keberhasilan diciptakan bukan hanya untuk mereka yang bisa sampai pada titik puncak dengan cepat. Melainkan juga untuk mereka yang tetap memiliki tujuan meskipun harus menempuh perjalanan sedikit lebih lama. Artinya setiap orang punya kesempatan yang sama dalam proses mencapai tujuannya.

Katakan pada diri sendiri bahwa hanya kerena kita berjalan lebih lama bukan berarti kita tak akan sampai. Terkadang dalam mencapai tujuan tak harus melalui jalan yang sama. Layaknya alat transportasi yang memiliki beragam jalur namun tujuannya tetap sama, yakni berhenti pada titik yang dituju.

4. Jangan fokus pada durasinya, fokuslah pada hal yang bisa dipelajari dari perjalanan panjang itu

ilustrasi seseorang berkembang (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tak bisa dimungkiri bahwa menjalani proses yang lebih lama dari kebanyakan orang terasa sulit. Namun seringnya kesulitan tersebut bersumber dari sikap kita sendiri. Salah satunya, kecenderungan untuk terlalu fokus pada durasi ketika dalam kondisi tertinggal.

Maka, sudah saatnya kita menghindari kebiasaan tersebut. Lebih baik fokuskan diri kita untuk melihat hal apa saja yang bisa dipelajari dari perjalanan yang tidak sebentar itu. Dengan begitu, artinya kita sedang merakit kekuatan untuk menciptakan proses dengan versi diri sendiri.

5. Setiap orang punya ritme hidup yang tak bisa dikendalikan

ilustrasi seseorang sedang berproses (pexels.com/Antoni Shkraba)

Dalam kenyataannya, banyak orang yang lupa bahwa proses dalam hidup tidak bisa dikendalikan sepenuhnya. Artinya setiap orang punya ritme hidup masing-masing yang berbeda. Sehingga perjalanan orang lain tak bisa dijadikan tolak ukur untuk diadopsi dalam hidup kita.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk cepat sampai. Sebab sekeras apapun kita berusaha, kita belum bisa sampai pada tujuan yang diinginkan jika memang bukan waktunya. Jadi, ikuti alurnya, nikmati setiap proses, karena Tuhan lebih tahu kapan dan di mana titik pemberhentian kita dalam perjalanan panjang ini.

Yakinlah bahwa setiap langkah yang dilakukan secara konsisten akan mendekatkan kita pada tujuan. Meskipun lebih lama, setiap orang selalu punya kesempatan yang sama untuk sampai pada titik puncak dengan caranya masing-masing. Barangkali perjalanan hidup kita memang butuh waktu yang panjang untuk membuat kita bisa memaknai kehidupan dengan lebih bijak. Semangat berproses, ya!