Biar Gak Amsyong, Ini Tips Membeli Hewan Kurban 

Gak mau kan beli sapi gelonggongan? Coba ikutin tips ini

Jakarta, IDN Times - Idul Adha tinggal beberapa hari lagi. Sudah saatnya membeli hewan kurban, nih. Tapi hati-hati ya, banyak hewan kurban yang ternyata isinya air doang alias gelonggongan.

Banyak loh penjual nakal yang sengaja membuat hewan kurban menjadi lebih gemuk, tapi ketika dipotong banyak airnya. Jadi beratnya karena air, bukan daging. Masalahnya, tidak gampang membedakan sapi gelonggongan.

"Kayak balon diisi air. Kalau orang awam sulit bedainnya. Kalau sebagai peternak gampangnya, sapi yang kering kandungan air sedikit dan lebih kelihatan ototnya," kata peternak sapi MJS Cattle, Ruli (28) kepada IDN Times, Senin (27/7/2020).

Terus cara memilih sapi yang bagus bagaimana, ya?

1. Cari di peternak langsung, bukan penjual di jalan

Biar Gak Amsyong, Ini Tips Membeli Hewan Kurban ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Ruli menyarankan membeli sapi di peternak langsung. Saat ini sudah banyak petani yang memanfaatkan media sosial mereka untuk berjualan sehingga mereka akan membagikan informasi bagaimana hewan ternak mereka dirawat.

Sapi yang baik akan diberi makanan kering. Sementara ketika dijual pedagang di jalan biasanya akan terjadi penyusutan bobot sapi.

"Sapi di penjual di jalanan bisa kekurangan makan jadi beratnya susut. Nah biar gak kelihatan susut dikasih minum. Jadi lebih baik cari atau beli yang dari kandang langsung," katanya.

2. Coba ukur bobot sapi atau hewan ternak yang benar

Biar Gak Amsyong, Ini Tips Membeli Hewan Kurban IDN Times/Larasati Rey

Karena tubuhnya yang besar, biasanya untuk mengukur berat sapi penjual hanya menggunakan perkiraan saja. Banyak penjual yang menjual sapi besar tapi kelihatan kurus.

"Biasanya ada yang jual asal tinggi, gak kurus-kurus amat dijual, tapi pas diukur ternyata paling beratnya 350 Kg dari 400 Kg. Gak ada tolak ukur kalau di pinggir jalan," ujar Ruli.

Padahal kamu bisa mendapatkan berat yang sesuai dengan menggunakan pita ukur dengan tingkat akurasi 95-98 persen. Oh ya, kalau kamu dalam suatu organisasi atau panitia kurban, kamu lebih baik membeli pita ukur ini yang dijual sekitar harga Rp200 ribu. Jadi kamu bisa dapat berat sapi yang pas dengan harganya.

3. Beli sapi atau hewan kurban yang punya sertifikat

Biar Gak Amsyong, Ini Tips Membeli Hewan Kurban IDN Times/Larasati Rey

Kesehatan itu penting, siapa sih yang mau beli hewan kurban yang sakit. Menurut Ruli ada penyakit luar seperti koreng yang terlihat jelas. Namun ada juga penyakit dalam yang lebih sulit diamati.

Kamu bisa tanya ke pedagang apakah mereka memiliki sertifikat kesehatan yang diterbitkan pemerintah setempat. Oh ya, sertifikat ini biasanya menyantumkan nomor sapi atau hewan kurban yang diperiksa ya, bukan secara umum saja.

"Bisa juga cari hewan kurban yang nafasnya teratur. Gak terengah-engah. Lihat dari mata pandangannya cerah gak. Kalau layu lebih baik jangan (dibeli). Terus aktif atau gak. Misal ke lapak deketin sapi, kalau duduk, tarik, kalau dia gak respon perlu dicurigai," katanya menjelaskan.

Nah sudah siap membeli sapi atau hewan kurban kamu menyambut Idul Adha minggu ini?

Baca Juga: Bacaan Doa dan Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban saat Idul Adha 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya