Gak Harus Pamer Merek, 5 Cara Orang Kaya Berpakaian Elegan

Orang kaya yang menganut prinsip quiet luxury sangat memerhatikan kualitas bahan. Mereka bisa merasakan perbedaan antara kasmir yang baik dengan kasmir kelas premium, bahkan tanpa harus melihat labelnya. Begitu juga dengan kapas, linen, wol, dan berbagai material lainnya.

Kualitas inilah yang membuat pakaian terlihat indah dan terasa nyaman saat dikenakan.

Mereka lebih memilih pakaian sederhana dengan bahan kelas atas daripada busana penuh logo yang hanya mengandalkan pengakuan sosial. Ketika pakaian dibuat dari material yang benar-benar baik, orang lain mungkin tidak menyadari detailnya secara sadar, tetapi aura elegannya tetap terasa secara keseluruhan.

Satu hal yang membedakan penampilan old money dari kebanyakan orang adalah fit. Mereka hampir selalu membawa pakaian baru ke penjahit, bahkan jika aslinya sudah cukup bagus. Bagi mereka, potongan yang benar-benar pas jauh lebih penting daripada harga baju itu sendiri.

Sebuah dress bernilai sedang yang disesuaikan dengan bentuk tubuh bisa terlihat jauh lebih mewah daripada item mahal yang hanya dipakai langsung dari toko. Itulah sebabnya mereka memiliki penjahit kepercayaan untuk mengatur panjang celana, mengecilkan pinggang, atau memperbaiki detail kecil lain yang membuat pakaian tampak seperti dibuat khusus.

Quiet luxury selalu identik dengan warna-warna netral dan elegan seperti cream, navy, olive, camel, atau cokelat tua. Warna-warna ini tidak berteriak, tetapi justru memberi kesan mahal dan matang. Mereka sangat jarang mengenakan warna yang terlalu mencolok karena ingin tampil rapi tanpa menarik perhatian berlebihan.

Selain itu, palet warna netral justru terlihat lebih menawan ketika dibuat dari bahan dengan kualitas tinggi. Sweater warna camel dari bahan murah akan terlihat biasa saja, sementara versi kasmir berkualitas bisa langsung memancarkan kesan eksklusif.

Warna dan material benar-benar saling melengkapi dalam gaya quiet luxury.

Seorang old money yang tampil elegan cenderung mengenakan aksesori minimalis, namun kualitasnya sangat tinggi. Mereka mungkin hanya memakai jam tangan sederhana dengan logam mulia, anting kecil dari emas, atau tas kulit yang struktur dan bahannya tampak jelas kelas atasnya.

Yang terpenting dari semuanya adalah restraint. Mereka tidak memakai banyak aksesoris sekaligus, tidak ada yang berbunyi, berkilau berlebihan, atau menunjukkan logo besar. Justru kesederhanaan itulah yang membuat mereka terlihat semakin mahal, karena hanya orang yang benar-benar paham kualitas yang dapat mengenali keistimewaannya.

Sepatu adalah salah satu elemen paling mudah dibaca dalam penampilan seseorang. Itulah sebabnya orang kaya sangat memerhatikan sepatu. Mereka memilih model klasik seperti loafers, sepatu kulit minimalis, atau boots sederhana tanpa logo mencolok dan tentu semuanya dibuat dari kulit premium.

Selain kualitas, mereka juga menjaga kondisi sepatu dengan sangat baik. Sepatu selalu terlihat bersih, mengilap, dan tidak ada bagian yang rusak. Mereka lebih memilih membeli satu pasang sepatu mahal yang bisa bertahan bertahun-tahun daripada membeli banyak sepatu murah yang cepat rusak.

Bagi mereka, sepatu yang terawat adalah simbol kerapian dan standar hidup yang tinggi. 

Quiet luxury bukan hanya gaya berpakaian melainkan cara hidup yang mengutamakan kualitas, dan kesederhanaan. Dengan fokus pada bahan, potongan, warna, aksesori, dan perawatan, siapa pun sebenarnya bisa menerapkan prinsip ini tanpa perlu menghabiskan uang berlebihan.

Jadi, dari kelima prinsip di atas, mana yang paling ingin kamu terapkan dalam gaya harianmu?

Sumber artikel:

https://vegoutmag.com/fashion-and-beauty/k-lc-the-art-of-quiet-luxury-7-ways-wealthy-people-dress-elegantly-without-wearing-obvious-status-symbols/

https://sterlingstyleacademy.com/blog/old-money-vs-new-money-vs-quiet-luxury-style-understanding-the-key-differences/

https://www.chicstylecollective.com/quiet-luxury-fashion-hub/