Bandung, IDN Times - Wacana tentang jam makan malam sering memicu perdebatan. Banyak orang percaya bahwa makan lewat pukul delapan malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Tidak sedikit pula yang akhirnya menerapkan aturan ketat untuk menghindari makan di malam hari agar tubuh tetap ideal.
Namun, apakah benar tubuh akan lebih mudah menimbun lemak hanya karena waktu makan? Atau ada faktor lain yang sebenarnya lebih menentukan? Untuk memahami hal ini, kita perlu melihat cara kerja metabolisme tubuh dan kebiasaan makan secara keseluruhan.
Faktanya, metabolisme manusia tidak serta-merta berhenti pada malam hari. Tubuh tetap bekerja memproses makanan, termasuk selama tidur. Artinya, waktu makan bukan satu-satunya penentu naik turunnya berat badan. Ada aspek lain yang lebih berpengaruh, mulai dari jumlah kalori, kualitas makanan, hingga pola hidup.
Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan antara makan malam terlambat dan risiko penambahan berat badan? Berikut penjelasannya.
