8 Alasan Kenapa Ceritamu Terasa Membosankan, Yuk Cari Tahu!

Sudah capai menyelesaikan cerita, eh, dapat komentar negatif dari pembaca karena ceritanya dibilang membosankan. Sayangnya si pembaca juga tidak memberi petunjuk, apa yang membuat mereka merasa demikian. Kamu sebagai penulis pun tidak tahu di mana letak masalahnya.
Tenang, jangan panik dulu! Ada beberapa kemungkinan kenapa cerita kamu terasa membosankan. Nah, artikel ini bakal cocok banget buat menjawab kebingunganmu itu! Yuk lanjut baca sampai selesai dan temukan akar masalahmu!
1. Karakter tanpa tujuan
Menciptakan karakter tanpa tujuan adalah cara tercepat untuk membuat karakter ciptaanmu kehilangan dukungan pembaca. Jika pembaca saja sudah tidak peduli dengan karaktermu, bagaimana mungkin mereka bersedia menghabiskan waktu untuk membaca keseluruhan ceritamu? Karena itu, bahkan jika awalnya karaktermu terlihat tidak punya tujuan, maka segera ciptakan situasi yang membuat karaktermu terpaksa bergerak dan memperjuangkan sesuatu.
Hindari menggunakan hal-hal abstrak seperti kebahagiaan sebagai tujuan. Tujuan dalam cerita kamu harus sesuatu yang konkret dan cukup sulit untuk diwujudkan. Tujuan juga tidak harus sesuatu yang luar biasa. Bisa saja tujuannya sesederhana keluar dari rumah, tetapi bagi karakter seperti Bella Brown dalam Beautiful Fantastic (2016) yang menderita agorafobia, kegiatan remeh itu jadi hal yang sulit. Poin pentingnya adalah membuat pembaca paham kesulitan yang perlu dihadapi protagonis dan bagaimana perjuangan mereka untuk menaklukkannya.
Jessica Brody dalam Save The Cat! Writes a Novel juga menegaskan hal lain yang perlu diingat bahwa tujuan protagonis bisa berubah atau bertambah seiring dengan perkembangan cerita. Tidak semua protagonis juga harus mendapatkan keinginan mereka. Terkadang mereka justru mendapatkan sesuatu yang sebenarnya lebih mereka butuhkan.