ilustrasi takut kegagalan (pixabay.com/StockSnap)
Terlalu bergantung pada validasi eksternal dapat membuat kita rentan terhadap kegagalan. Ketika kita hanya mencari persetujuan dari luar, kegagalan menjadi lebih menakutkan karena kita merasa kegagalan tersebut adalah refleksi dari penilaian orang lain terhadap kita.
Menurut Psychological Science, memiliki toleransi terhadap kegagalan merupakan kunci dalam mengatasi rasa takut dan meningkatkan ketahanan mental. Oleh karena itu, memandang kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan adalah langkah penting dalam memperkuat kemampuan menghadapi tantangan.
Mencari validasi dari orang lain adalah hal yang manusiawi, namun, terlalu bergantung padanya dapat membawa dampak negatif yang signifikan dalam kehidupan kita.
Meraih kepercayaan diri yang kuat, menghargai diri sendiri, dan memahami nilai-nilai internal kita menjadi kunci untuk mengatasi dampak buruk dari kebiasaan ini.
Ingatlah, menjadi autentik dan membangun kepercayaan pada diri sendiri adalah kunci menuju kesejahteraan emosional yang seimbang, teman!
Referensi:
https://www.scirp.org/reference/referencespapers?referenceid=741527
https://www.apa.org/pubs/journals/cou.
https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=14117&tip=sid&clean=0
https://www.apa.org/news/press/releases/stress/2018/stress-gen-z.pdf
https://www.scirp.org/%28S%28351jmbntvnsjt1aadkposzje%29%29/reference/ReferencesPapers.aspx?ReferenceID=1569786
https://link.springer.com/journal/10902/volumes-and-issues
https://www.jstor.org/journal/psychsci