Bicara soal memanusiakan manusia, tentu langsung teringat oleh filosofi yang dibawa oleh tokoh nasional Indonesia yaitu Sam Ratulangi. Memanusiakan manusia dimaknai lebih dalam melalui kalimat "Si Tou Timou Tumou Tou" yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia apabila ia sudah bisa memanusiakan manusia lainnya.
Dalam prakteknya memanusiakan manusia memang tidaklah mudah. Kita sebagai manusia tentu harus bisa memposisikan diri kita selayaknya manusia seutuhnya. Melibatkan empati, intuisi, dan hati karena sama-sama senasib dan sepenanggungan bahwa kita dilahirkan sebagai manusia untuk membantu manusia lainnya.
Memanusiakan manusia adalah slogan yang kerap kita dengar sehari-hari. Slogan ini tentunya bukan hanya sekedar embel-embel saja, namun diimplementasikan juga dalam kehidupan nyata seperti lingkungan pertemanan. Sayangnya, tidak sedikit manusia yang tidak memanusiakan manusia lainnya.
Padahal sama-sama manusia tapi kok perangainya buruk sekali? Perilakunya pun tidak mencerminkan kalau dirinya memanusiakan manusia. Lalu, bentuknya seperti apa sih apabila seorang manusia itu memanusiakan manusia lainnya? Simak penjelasannya yuk, kawan!