Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan yang sedang meminum teh (pexels.com/Enes Çelik)

Manusia tidak pernah lepas dari yang namanya ekspektasi. Sebenarnya wajar untuk memberikan ekspektasi pada apapun atau siapapun, lagi pula itu hak sebagai manusia yang memiliki perasaan.

Namun, perlu disadari bahwa ekspektasi tidak selalu membawa pada kebaikan. Beda halnya dengan harapan. Menurut Emotionallicu, keduanya menggambarkan keyakinan tentang masa depan. Namun, ekspektasi lebih pada keyakinan kuat bahwa segala sesuatu harus terjadi.

Sedangkan, harapan hanya berbentuk keinginan yang lebih pasrah dalam memandang suatu hasil dan ketidakpastian yang akan terjadi. Kebanyakan orang cenderung terjebak pada ekspektasi mereka bukan pada harapan yang lebih santai.

Seringnya menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi pada sesuatu membuat seseorang sangat kecewa jika ekspektasi itu tidak terpenuhi.  

Mulai sekarang, simak enam cara kelola ekspektasi ini biar kamu enggak mudah kecewa lagi yuk:

1. Tahu batasan untuk berekspektasi

ilustrasi perempuan yang sedang memikirkan sesuatu (pexels.com/Los Muertos Crew)

Sebagian besar orang merasa mudah kecewa karena terlalu berlebihan dalam memberikan ekspektasi mereka. Mulai sekarang sadari batasanmu untuk berekspektasi, bahkan jauh lebih baik jika kamu cukup berharap saja pada sesuatu.

Lalu, kamu bisa memasang ekspektasi serendah-rendahnya. Kamu berjuang atau berusaha untuk mencapai keinginan, tetapi setelah itu biar Tuhan yang wujudkan.

Bersikap pasrah bukan berarti tidak ada lagi keyakinan dan kepercayaan untuk berhasil. Namun, tetap percaya dan diseimbangi dengan usaha, setelah itu baru kamu bisa mengikhlaskan apapun yang jadi hasil akhirnya.

2. Tanamkan sikap open minded terhadap hal baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di