Media sosial kini bukan sekadar tempat berbagi foto atau informasi, tapi juga jadi ruang bagi banyak orang untuk meluapkan isi hati. Ada yang merasa lega setelah menulis curahan perasaan, seolah beban di dada ikut terangkat.
Respons positif dari warganet pun sering kali dianggap sebagai bentuk dukungan moral dan validasi atas perasaan yang dirasakan.
Namun, meski terlihat menenangkan, curhat di social media bukan tanpa risiko. Apa yang terasa melegakan di awal bisa berubah jadi sumber masalah di kemudian hari. Apalagi jika curhatan itu diunggah saat emosimu sedang tidak stabil.
Di era digital seperti sekarang, penting banget buat menahan diri sebelum mengumbar masalah pribadi secara terbuka. Berikut lima alasan mengapa hal itu bisa berbahaya:
